Yasa, perusahaan motor listrik yang berbasis di Inggris dan dimiliki oleh Mercedes-Benz, baru saja mencetak rekor baru untuk kepadatan daya dengan 59 kW/kg. Motor seberat 12,7 kg ini menghasilkan daya puncak jangka pendek sebesar 750 kW (setara dengan 1.006 hp) dan mempertahankan daya 350–400 kW (469–604 hp) dalam mode stabil. Menurut Yasa, angka-angka tersebut berasal dari pengujian di dunia nyata, bukan simulasi, dan teknologi ini siap untuk produksi massal.
Angka 59 kW/kg ini 3 kW/kg lebih tinggi dari rekor yang dicapai Yasa sendiri beberapa bulan lalu, memperkuat posisi arsitektur fluks aksial dalam persaingan untuk kinerja optimal per kilogram.

Kepadatan daya rekor sebesar 59 kW/kg
Dengan berat 12,7 kg dan daya puncak jangka pendek sebesar 750 kW, mesin baru ini mencapai rasio daya terhadap berat sebesar 59 kW/kg. Ini adalah nilai rekor yang diumumkan oleh Yasa, melampaui tolok ukur sebelumnya sebesar 3 kW/kg. Dalam rentang daya berkelanjutan 350–400 kW, ini menunjukkan kinerja operasional praktis mesin selama pengoperasian terus menerus.
Dengan tujuan meningkatkan performa tanpa menambah bobot, peningkatan kepadatan daya merupakan ukuran langsung dari keunggulan efisiensi sistem penggerak dan potensi struktur mekanis yang lebih kompak di sekitar mesin.
Bagaimana arsitektur fluks aksial berbeda dari arsitektur motor radial?
Yasa sedang mengembangkan generasi selanjutnya dari motor fluks aksial, yang berbeda dari desain radial yang umum. Menurut perusahaan, arsitektur ini menggunakan rotor tipis berbentuk cakram, memungkinkan torsi dan daya keluaran yang lebih besar dengan berat yang sama dibandingkan dengan desain tradisional.
Pendiri dan Kepala Teknologi Tim Woolmer melihat ini sebagai konfirmasi penting dari arah desain fluks aksial Yasa, yang bertujuan untuk mengoptimalkan kepadatan daya tanpa memerlukan material yang berbeda dari yang saat ini digunakan di industri.

Kinerja eksperimental dan keberlanjutan daya.
Menurut Yasa, angka performa tersebut diukur dari pengujian di dunia nyata, bukan perkiraan teoretis atau simulasi. Ini menunjukkan bahwa mesin tersebut tidak hanya mencapai daya puncak 750 kW untuk periode singkat, tetapi juga mempertahankan daya 350–400 kW dalam kondisi operasi yang stabil, sehingga memberikan dasar untuk mengevaluasi penerapannya secara praktis pada kendaraan.
Dari perspektif teknis, selisih antara daya puncak jangka pendek dan daya berkelanjutan merupakan faktor penting dalam memahami kemampuan operasi mesin secara terus menerus dalam berbagai skenario operasi. Informasi detail mengenai torsi, efisiensi keseluruhan, atau rentang putaran mesin belum dirilis.
Siap diproduksi dan ditujukan untuk diaplikasikan pada kendaraan Mercedes-Benz.
Yasa menyatakan bahwa teknologi mesin barunya dapat diintegrasikan ke dalam jalur produksi yang lebih besar tanpa memerlukan material yang berbeda, sehingga mengurangi hambatan komersialisasi. Mercedes-Benz mengakuisisi Yasa pada tahun 2021 dan akan menggunakan teknologi mesin fluks poros perusahaan dari pabriknya di Oxfordshire pada sedan super dan SUV andalan mereka yang akan datang.
Kombinasi antara kepadatan daya tinggi, bobot rendah, dan kesiapan produksi merupakan landasan bagi para produsen untuk membawa teknologi ini ke kendaraan komersial, terutama di segmen premium di mana performa dan optimalisasi bobot adalah persyaratan utama.
Tabel spesifikasi utama
| Kategori | Nilai |
|---|---|
| Kepadatan daya | 59 kW/kg |
| Massa | 12,7 kg |
| Daya puncak jangka pendek | 750 kW (1.006 hp) |
| Kapasitas berkelanjutan | 350–400 kW (469–604 hp) |
| Arsitektur | Motor fluks aksial, rotor cakram tipis |
| Status pengujian | Diuji dalam kondisi dunia nyata |
| Kapasitas produksi | Siap untuk diperluas, tidak memerlukan bahan yang berbeda. |
| Aplikasi yang dimaksud | Model sedan super dan SUV andalan Mercedes-Benz. |
Signifikansi bagi industri kendaraan listrik
Kepadatan daya terdepan di industri memungkinkan produsen kendaraan listrik untuk menyeimbangkan kinerja dan bobot sistem penggerak, sehingga menciptakan ruang untuk optimalisasi kendaraan secara keseluruhan. Dengan teknologi yang telah diuji dan siap untuk produksi, integrasi ke dalam kendaraan komersial menjadi lebih cepat dibandingkan dengan solusi yang masih dalam tahap laboratorium.
Dalam konteks di mana biaya dan efisiensi produksi merupakan hambatan umum, ketiadaan material yang terdiferensiasi adalah kunci bagi penetrasi teknologi baru ke dalam rantai pasokan yang ada.
Poin-poin yang sudah jelas dan yang masih menunggu pengumuman.
Yang jelas: rekor 59 kW/kg, daya puncak jangka pendek 750 kW, daya berkelanjutan 350–400 kW, pengujian di dunia nyata, dan peta jalan aplikasi untuk kendaraan Mercedes-Benz. Detail yang belum diumumkan meliputi torsi, performa di berbagai rentang beban, detail sistem pendingin, dan parameter operasi jangka panjang.
Kesimpulan singkat
Dengan motor fluks poros barunya, Yasa mendorong batas kepadatan daya hingga 59 kW/kg, menawarkan kombinasi langka antara kinerja puncak dan kemampuan produksi. Konfirmasi Mercedes-Benz tentang penerapannya pada model unggulan menunjukkan bahwa arah ini berpotensi berdampak langsung pada generasi kendaraan listrik berperforma tinggi berikutnya dalam waktu dekat.
Sumber: https://baonghean.vn/yasa-axial-flux-59-kwkg-dong-co-1006-ma-luc-nang-127-kg-10309149.html






Komentar (0)