(GLO)-Kantor Badan Investigasi Kepolisian Provinsi Gia Lai baru saja mengeluarkan Surat Pemberitahuan Resmi No. 1274/VPCQCSDT-D2 kepada Departemen Kehakiman dan Kantor Pendaftaran Tanah Provinsi yang berisi permintaan pemberitahuan kepada kantor notaris di provinsi tersebut untuk menghentikan sementara pengalihan aset milik Tn. Dang Hong Ha (lahir tahun 1980, tinggal di Distrik Chi Lang, Kota Pleiku) karena adanya tuduhan penipuan dan perampasan properti oleh 3 kepala keluarga.
Oleh karena itu, 3 rumah tangga termasuk Tn. Kring dan istrinya (lahir tahun 1953, tinggal di desa Plei Brel, kecamatan Bien Ho, kota Pleiku), rumah tangga Tn. Chien (lahir tahun 1985, tinggal di desa Phung, kecamatan Bien Ho, kota Pleiku) dan Tn. Phuk dan istrinya (lahir tahun 1961, tinggal di kecamatan Gla, distrik Dak Doa) mengajukan pengaduan yang menuduh Tn. Dang Hong Ha melakukan penipuan dan perampasan properti.
Berdasarkan pengaduan dari pihak rumah tangga, sejak tahun 2017 sampai dengan Oktober 2022, dengan memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat terhadap hukum, Tn. Ha telah melakukan berbagai tipu daya dengan memberikan keterangan palsu untuk mengelabui rumah tangga agar memberikan Sertifikat Hak Guna Usaha (SHU) miliknya untuk membantu pengurusan perubahan SHU yang lama ke yang baru.
Foto ilustrasi. Sumber: Internet |
Setelah mendapatkan sertifikat hak guna tanah, Bapak Ha meminta keluarga-keluarga tersebut untuk menandatangani prosedur perubahan nama atau membantu meminjam uang. Namun, kenyataannya, mereka menandatangani kontrak pengalihan hak atas tanah atas nama Bapak Ha atau atas nama orang lain yang ditunjuknya. Karena tidak memahami prosedur dan dokumen, keluarga-keluarga tersebut menandatangani kontrak pengalihan hak dan pergi ke notaris untuk melakukan prosedur perubahan nama menjadi Bapak Ha.
Bahasa Indonesia: Setelah menerima pengaduan dari para korban, untuk melayani penyelidikan, Kantor Badan Investigasi Kepolisian Provinsi mengirimkan surat resmi yang meminta Departemen Kehakiman dan Kantor Pendaftaran Tanah Provinsi untuk berkoordinasi dalam memberitahukan kantor notaris dan badan-badan terkait di provinsi tersebut untuk menangguhkan sementara transaksi pembelian, penjualan, hibah, hipotek... untuk bidang tanah yang dituduhkan masyarakat kepada Tn. Ha telah diambil secara curang, termasuk: bidang tanah No. 258, peta No. 21, di desa Broi, kelurahan Gla, distrik Dak Doa; bidang tanah No. 6, peta No. 70, di kelompok 8, bangsal Yen The, kota Pleiku dan bidang tanah No. 2, peta No. 48, di desa Phung, kelurahan Bien Ho, kota Pleiku hingga menerima pendapat dari Badan Investigasi Kepolisian Provinsi Gia Lai.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)