Kanker kolorektal adalah salah satu kanker paling umum di dunia . Studi ini dilakukan oleh para ahli di Fakultas Kedokteran, Universitas Washington (AS), menurut The Independent (Inggris).
Nyeri perut dan pendarahan rektal mungkin merupakan tanda peringatan dini kanker kolorektal.
Dalam studi tersebut, para penulis menganalisis data yang dikumpulkan dari lebih dari 5.000 pasien kanker kolorektal stadium awal. Mereka mengidentifikasi empat gejala yang dapat membantu mendeteksi kanker sejak dini: nyeri perut, pendarahan rektum, diare, dan anemia akibat kekurangan zat besi.
Pasien akan mulai menunjukkan gejala 3 bulan hingga 2 tahun sebelum didiagnosis secara resmi. Artinya, jika pasien mengenali gejala sejak dini dan memeriksakan diri, penyakit ini akan terdeteksi dini dan ditangani dengan lebih efektif, sehingga meningkatkan tingkat kesembuhan.
Tim peneliti juga menemukan bahwa jika hanya satu dari empat gejala yang muncul, risiko kanker kolorektal akan dua kali lebih tinggi dari biasanya. Sementara itu, mereka yang memiliki dua gejala sekaligus akan memiliki risiko tiga kali lipat terkena penyakit ini. Jika terdapat tiga hingga empat gejala, risikonya akan menjadi 6,5 kali lipat. Pasien dengan perdarahan rektal dan anemia defisiensi besi sebaiknya menjalani kolonoskopi dan pemantauan kesehatan.
"Kanker kolorektal tidak hanya menyerang lansia. Kami ingin kaum muda waspada dan mengambil tindakan ketika mereka mendeteksi tanda-tanda yang sangat jelas ini, terutama ketika orang di bawah 50 tahun dianggap berisiko rendah dan tidak diskrining kanker kolorektal selama pemeriksaan kesehatan rutin," ujar Dr. Yin Cao, salah satu penulis studi tersebut.
Ia dan rekan-rekannya juga percaya bahwa dokter spesialis gastroenterologi dan dokter gawat darurat juga perlu mengenali gejala-gejala ini untuk membantu pasien mendeteksi kanker kolorektal sejak dini.
Karena saat ini, banyak pasien kanker kolorektal baru terdeteksi ketika gejalanya parah dan menyebabkan mereka harus dibawa ke unit gawat darurat. Saat itu, kanker seringkali sudah berada pada stadium lanjut, menurut The Independent.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)