Statistik di AS menunjukkan bahwa sekitar 25% serangan jantung di negara ini merupakan kasus berulang dan pernah mengalami serangan jantung sebelumnya. Ada banyak faktor berbeda yang menyebabkan serangan jantung berulang, menurut situs informasi kesehatan Everyday Health (AS).
Orang dapat mencegah serangan jantung terulang kembali dengan penyesuaian gaya hidup yang tepat.
Faktor pertama adalah gaya hidup dan masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan lemak perut berlebih. Faktor-faktor ini memicu serangan jantung pertama. Faktor lainnya adalah genetika.
Untungnya, ada banyak cara bagi seseorang yang pernah mengalami serangan jantung untuk mencegahnya terjadi lagi. Untuk melakukannya, seseorang perlu mempraktikkan kebiasaan berikut:
Bergerak lebih banyak
Para ahli merekomendasikan bahwa setelah serangan jantung, olahraga yang tepat adalah kunci untuk memulihkan kesehatan kardiovaskular. Tidak hanya itu, olahraga juga memiliki efek mengurangi stres, depresi, kecemasan, dan sekaligus membantu tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Semua faktor ini tidak hanya meningkatkan kesehatan kardiovaskular tetapi juga kesehatan secara keseluruhan.
Ubah pola makan Anda
Perbanyak konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian utuh, beserta ikan, protein rendah lemak, dan susu rendah lemak.
Untuk mencegah serangan jantung dan mencegah kekambuhan, para ahli menyarankan pasien untuk membatasi asupan makanan tinggi gula, pati putih, dan lemak tidak sehat. Pada saat yang sama, gantilah makanan tersebut dengan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, buncis, dan biji-bijian utuh, serta ikan, daging tanpa lemak yang kaya protein, dan produk susu rendah lemak.
Diet ini juga akan membantu mengontrol tekanan darah, kadar kolesterol, dan peradangan kronis dalam tubuh. Semua masalah kesehatan ini, jika dibiarkan, dapat memperburuk penyakit jantung.
Berhenti merokok
Asap rokok, baik langsung maupun tidak langsung, merusak pembuluh darah, sehingga kolesterol lebih mudah menumpuk di dalam tubuh. Selain itu, zat kimia dalam asap rokok juga memudahkan pembentukan gumpalan darah. Zat ini dapat menyebabkan serangan jantung atau serangan jantung.
Mengurangi stres
Salah satu reaksi pertama tubuh terhadap stres adalah peningkatan tekanan darah. Hal ini tidak baik untuk kesehatan, terutama bagi mereka yang pernah mengalami serangan jantung.
Untuk mengurangi risiko serangan jantung, selain mendapatkan tidur yang cukup 7-9 jam/hari, para ahli menyarankan agar pasien memilih bentuk olahraga yang cocok seperti meditasi, yoga, berjalan, berenang atau olahraga favorit lainnya, menurut Everyday Health.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)