
Seorang dokter sedang memeriksa telinga pasien - Foto: THUY DUONG
Baru-baru ini, seorang anak perempuan berusia 6 tahun bernama PK dibawa ke Rumah Sakit Anak 2 dengan telinga kiri berdarah setelah menggunakan tongkat plastik berujung tajam untuk membersihkan telinganya. Pemeriksaan klinis menunjukkan bahwa K. memiliki robekan kecil di gendang telinganya, berukuran sekitar 1,5 mm, tanpa benda asing di dalamnya.
Karena bayi tidak demam atau keluarnya nanah, dokter meresepkan perawatan rawat jalan dan menjadwalkan kunjungan tindak lanjut untuk memantau kemampuan robekan untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
Anak laki-laki berusia 4 tahun NTA dirawat di Rumah Sakit Anak 2 dengan demam tinggi terus-menerus 38,5 - 39°C, rewel, tidak mau makan, dan nyeri hebat di telinga kanannya.
Setelah tiga hari, keluarga tersebut menemukan telinga bayi tersebut mulai mengeluarkan cairan kuning dengan sedikit bau, sehingga mereka membawanya ke rumah sakit.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bayi A. menderita otitis media dengan perforasi gendang telinga. Dokter membersihkan telinga, mengeluarkan nanah, dan melanjutkan pemantauan serta perawatan bayi tersebut.
Dr. Quach Ngoc Minh, Kepala Departemen Interdisipliner, Rumah Sakit Anak 2, mengatakan bahwa gendang telinga terletak di antara telinga luar dan telinga tengah, berfungsi sebagai membran tipis yang meregang dan menyalurkan suara jauh ke dalam sehingga orang dapat mendengarnya. Pada anak-anak, gendang telinga jauh lebih tipis dan lebih sensitif dibandingkan orang dewasa, dan mudah rusak jika terjadi infeksi telinga atau jika telinga tidak dibersihkan dengan benar.
Menurut Dr. Minh, dalam kebanyakan kasus, gendang telinga yang berlubang akibat trauma robekan kecil dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan. Selama masa ini, penting untuk menjaga telinga anak tetap kering sepenuhnya untuk mencegah infeksi. Jika tidak ada tanda-tanda peradangan, anak tidak memerlukan pengobatan.
Sebaliknya, jika gendang telinga berlubang akibat infeksi, penanganannya akan bervariasi tergantung tingkat keparahannya. Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral, obat tetes telinga khusus, atau pereda nyeri. Jangan sekali-sekali memasukkan obat ke telinga anak tanpa resep dokter. "Beberapa obat tetes telinga dapat membahayakan gendang telinga dan pendengaran anak jika digunakan secara tidak tepat," tegas Dr. Minh.
Pada beberapa kasus yang parah, jika perforasi tidak sembuh dengan sendirinya setelah 3-6 bulan, disertai dengan kehilangan pendengaran yang signifikan atau anak mengalami otitis media berulang, dokter mungkin akan meresepkan operasi pemasangan penutup gendang telinga.
Dokter menyarankan agar anak-anak dibawa ke dokter spesialis jika mereka menunjukkan tanda-tanda infeksi telinga seperti demam, sakit telinga, gangguan pendengaran, atau keluarnya cairan. Jangan gunakan obat tetes telinga tanpa resep dokter. Hindari penggunaan cotton bud untuk mengorek telinga terlalu dalam, karena dapat dengan mudah menggores atau menusuk gendang telinga.
Hanya gunakan kain lembut atau kain kasa bersih untuk membersihkan telinga luar anak. Jika anak memiliki banyak kotoran telinga atau mengeluh tinitus atau gangguan pendengaran, bawalah ia ke fasilitas medis untuk membersihkan kotoran telinga dengan alat khusus. Jangan pernah mencoba membersihkannya sendiri dengan benda logam keras atau tongkat tajam.
Peringatan dari kebiasaan mengupil yang tampaknya tidak berbahaya
Kebiasaan membersihkan telinga dengan cotton bud, stik plastik, atau membiarkan anak-anak menusuk telinga mereka sendiri sangat umum di banyak keluarga. Namun, para ahli medis mengonfirmasi bahwa hal ini merupakan salah satu penyebab utama kerusakan telinga pada anak-anak. Selain risiko robeknya gendang telinga, pembersihan telinga yang tidak tepat dapat dengan mudah mendorong kotoran telinga lebih dalam, menyebabkan penyumbatan, infeksi, dan gangguan pendengaran jangka panjang.
Jika kotoran telinga terlalu banyak atau anak Anda sering mengalami tinitus atau gangguan pendengaran, sebaiknya bawa anak Anda ke dokter untuk membersihkan kotoran telinga dengan benar. Jangan gunakan alat keras atau logam untuk membersihkannya sendiri.
Sumber: https://tuoitre.vn/nguy-co-thung-mang-nhi-o-tre-tu-nhung-thoi-quen-tuong-vo-hai-20250925164455486.htm






Komentar (0)