Untuk mengatasi pradiabetes, Anda perlu melakukan banyak hal, termasuk makan dengan benar. Berikut 5 tips diet yang dapat membantu Anda mengatasi pradiabetes, menurut Times of India.
Makanan utuh membantu mengendalikan diabetes secara efektif dan meningkatkan kesehatan sehari-hari
Beberapa makanan utuh yang tinggi serat
ILUSTRASI: AI
Makanan utuh (juga dikenal sebagai biji-bijian utuh, makanan utuh) mencakup makanan alami yang tinggi nutrisi dan serat. Pola makan makanan utuh sebaiknya berfokus pada sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli. Sayuran ini rendah karbohidrat (disingkat karbohidrat) dan tinggi vitamin serta serat, menurut American Diabetes Association.
Karbohidrat adalah zat gizi makro, juga dikenal sebagai gula, yang merupakan salah satu dari tiga sumber energi utama tubuh, bersama dengan protein dan lemak.
Untuk karbohidrat, pilihlah beras merah, quinoa, dan oat, alih-alih nasi putih dan roti putih. Serat dalam biji-bijian utuh membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam tubuh Anda. Hindari roti putih olahan, camilan manis, dan makanan kemasan, karena mengandung lemak tidak sehat dan terlalu banyak gula.
Makanan kaya serat
Serat memainkan peran penting dalam pengendalian diabetes karena memperlambat pencernaan dan memperlambat penyerapan gula oleh tubuh, sehingga menghindari lonjakan kadar gula darah.
Buah beri (stroberi, blueberry), apel, dan pir merupakan sumber serat dan antioksidan yang baik.
Ada banyak makanan berserat tinggi dalam kelompok sayuran, di antaranya wortel, kembang kol, dan kubis brussel yang sangat baik.
Makanan dan smoothie Anda akan mendapatkan tambahan serat dan lemak omega-3 saat Anda menambahkan biji chia atau biji rami.
Kacang-kacangan, termasuk almond dan kenari, menyediakan serat dan lemak sehat untuk jantung.
Dan yang terbaik adalah mengonsumsi serat pada setiap waktu makan.
Lemak sehat
Gunakan minyak zaitun atau minyak alpukat, sebagai pengganti mentega atau minyak yang mengandung lemak jenuh, saat Anda memasak.
ILUSTRASI: AI
Penting untuk menghilangkan kesalahpahaman bahwa semua lemak itu buruk. Faktanya, lemak sehat dalam tubuh membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan, yang membantu mengendalikan diabetes secara efektif.
Gunakan minyak zaitun atau minyak alpukat, sebagai pengganti mentega atau minyak yang mengandung lemak jenuh, saat Anda memasak.
Kacang-kacangan dan biji-bijian menyediakan lemak baik serta protein saat dimakan sebagai camilan.
Mengonsumsi ikan berlemak seperti salmon, makerel, dan sarden dua hingga tiga kali seminggu akan memberi tubuh Anda asam lemak omega-3, yang membantu melawan peradangan.
Anda harus membatasi lemak tidak sehat dari makanan yang digoreng atau cepat saji, karena dapat meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular yang terkait dengan diabetes.
Porsi dan waktu makan
Ukuran porsi dan waktu makan juga penting. Alih-alih makan dua atau tiga kali sehari dalam porsi besar, makanlah beberapa kali dalam porsi kecil sepanjang hari. Hal ini dapat membantu mencegah lonjakan gula darah, menurut Mayo Clinic.
Ingat, makan larut malam, tepat sebelum tidur, dapat mengganggu kadar gula darah.
Jangan makan berlebihan, tetapi ketahuilah kapan harus berhenti ketika Anda hampir kenyang (tetapi tidak sepenuhnya kenyang).
Tambahkan makanan yang diketahui dapat menurunkan gula darah.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makanan tertentu dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan efektivitas insulin.
Seperti bubuk kayu manis yang ditambahkan ke oatmeal atau teh, dapat menurunkan kadar gula darah saat Anda sedang diet. Pare mengandung senyawa mirip insulin yang membantu menurunkan kadar gula darah…
Terakhir, perlu diketahui bahwa artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan pengganti nasihat medis .
Sumber: https://thanhnien.vn/5-meo-an-uong-giup-ban-thoat-khoi-tien-tieu-duong-185250724114340653.htm
Komentar (0)