Polisi menggeledah resor tersebut dan menangkap sekelompok wisatawan yang visanya habis masa berlakunya.
Rombongan 16 keluarga yang menginap di Long Lake Hillside Resort ditemukan oleh tim polisi yang terdiri dari petugas imigrasi dan petugas setempat. Tim tersebut terdiri dari 32 orang dewasa, 31 orang di bawah usia 15 tahun, dan tiga anak-anak. Mereka semua membawa paspor Tiongkok dan beberapa di antaranya memiliki kartu UNHCR yang telah kedaluwarsa, menurut Bangkok Post .
Tidak jelas bagaimana orang-orang ini mendapatkan kartu CNHCR padahal mereka tidak menyatakan status pengungsi, kata seorang sumber. Beberapa anak juga memiliki akta kelahiran yang dikeluarkan oleh sebuah rumah sakit di Bangkok.
Sebagian besar dari 66 orang yang ditangkap telah melampaui masa berlaku visa mereka di Thailand kurang dari setahun, dan beberapa telah tinggal lebih dari sebulan. Semuanya dibawa ke kantor polisi sebelum dideportasi.
Wakil Direktur Jenderal Kepolisian Nasional Thailand Pol Gen Surachate Hakparn sebelumnya bertemu dengan Polisi Imigrasi dan Pariwisata di Pattaya untuk meminta tindakan keras terhadap pekerja imigran ilegal dan pekerja asing yang tinggal secara ilegal di Thailand.
Thailand telah menghadapi sejumlah masalah dengan wisatawan asing sejak dibuka kembali untuk pengunjung internasional pascapandemi. Menurut Bangkok Post , lebih dari 181 warga negara asing telah menghadapi tuntutan pidana di Phuket sejak awal tahun, dengan pelaku terbanyak berasal dari Rusia.
Gubernur Phuket Narong Woonciew bertemu dengan 23 konsul jenderal dari 23 negara pada akhir Maret untuk memberi mereka informasi terkini tentang berbagai masalah terkait orang asing di kota wisata populer tersebut.
Polisi juga menyebutkan kasus perdagangan manusia pada bulan Maret yang ditemukan di sebuah bar di daerah Patong, di mana anak di bawah umur diduga dipancing untuk melakukan pekerjaan "dewasa".
Tiongkok dan Rusia adalah dua pasar wisata terbesar Thailand. Pada tahun 2023, Thailand menargetkan 7-9 juta wisatawan Tiongkok, dari total 30 juta wisatawan internasional.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)