7-Eleven, jaringan toko swalayan terbesar di Jepang, telah mulai menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk merencanakan produk secara lebih efisien. Dengan langkah ini, 7-Eleven akan mengambil pendekatan baru dalam ritel, di mana teknologi terutama digunakan untuk menjual produk.
7-Eleven adalah jaringan toko serba ada terbesar di Jepang. |
Oleh karena itu, 7-Eleven telah membangun infrastruktur untuk sistem teknologi informasi khusus berbasis cloud. Sistem ini dilengkapi dengan AI yang diciptakan oleh perusahaan-perusahaan rintisan seperti OpenAI, Google, dan Stability AI untuk memproses data dari aktivitas penjualan, produsen produk, serta jejaring sosial.
7-Eleven juga berharap bahwa AI akan menyarankan produk baru.
Semua ini akan memperlancar proses yang saat ini bergantung pada karyawan untuk mengembangkan ide produk dengan menganalisis survei konsumen, serta mengadakan beberapa rapat internal sebelum memasarkannya.
Meskipun penggunaan AI generatif untuk mengembangkan produk merupakan awal yang baru, pengecer global telah menggunakan teknologi lain yang dikembangkan secara khusus, seperti menempatkan kamera di toko untuk mengidentifikasi pelanggan individu dan mengamati preferensi produk mereka.
Dari hampir 9.000 karyawan 7-Eleven, tidak termasuk pemegang waralaba, sekitar 1.000 di tingkat manajemen telah mulai menggunakan sistem ini. Sistem ini akan diperluas untuk mereka yang terlibat dalam pengembangan produk dan pemasaran pada musim semi mendatang.
7-Eleven telah memperkenalkan infrastruktur AI generatif baru di salah satu departemennya yang telah mengurangi rapat internal hingga sekitar 80%. Sistem ini diharapkan dapat mengurangi waktu penyelesaian setiap rencana produk dari 10 bulan menjadi hanya satu bulan. Karyawan dapat menggunakan waktu yang dihemat untuk menyelesaikan tugas lain dan meningkatkan produk.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)