
Air disemprotkan untuk mengurangi polusi di New Delhi. Pihak berwenang akan segera menggunakan penyemaian awan untuk menciptakan hujan buatan guna mengatasi masalah polusi. - Foto: ANI
Menghadapi kualitas udara yang semakin memburuk, pemerintah daerah Delhi di India telah mengumumkan akan melakukan uji coba pembuatan hujan buatan untuk memperbaiki lingkungan.
Melalui akun X-nya, Kepala Menteri Delhi Rekha Gupta menyatakan bahwa para ahli telah menguji metode penyemaian awan di daerah Burari pada tanggal 22 Oktober, dan penerapan resmi pertama diperkirakan pada tanggal 29 Oktober. Ia menekankan bahwa ini adalah inisiatif ilmiah bersejarah yang bertujuan untuk mengembangkan metode efektif untuk memerangi polusi udara.
Sebelumnya, kampanye untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan polusi musim dingin telah membuahkan hasil positif.
Menteri Lingkungan Hidup Delhi, Manjinder Singh Sirsa, mengatakan bahwa AQI (Indeks Kualitas Udara) Delhi turun dari 353 menjadi 305 poin hanya dalam satu hari, berkat upaya pengendalian polusi yang agresif. Ia menekankan bahwa sekitar 2.000 tim dikerahkan 24/7, memantau titik-titik rawan dan berkoordinasi melalui Green Warfare Chamber.
Langkah-langkah lainnya meliputi: pemantauan ketat terhadap lokasi konstruksi yang meliputi area seluas lebih dari 500m², mengerahkan 200 tim siang hari dan 178 tim malam hari untuk memeriksa debu dan aktivitas konstruksi; menggunakan 70 penyapu jalan bermotor, 70 alat penyemprot anti-debu, dan 140 kendaraan pengumpul sampah yang mencakup 1.440km jalan; dan patroli terhadap pembakaran sampah, dedaunan, dan biomassa dengan lebih dari 1.200 personel.
Bapak Sirsa menekankan bahwa Delhi sedang membangun model tata kelola lingkungan 24/7, yang menggabungkan data, akuntabilitas, dan partisipasi warga. Beliau juga menyatakan bahwa kegiatan penyemaian awan akan dikoordinasikan dengan IIT Kanpur dan Departemen Meteorologi India (IMD) untuk mengoptimalkan efektivitas pengurangan polusi.
Sumber: https://tuoitre.vn/an-do-lam-mua-nhan-tao-doi-pho-o-nhiem-tai-thu-do-2025102409470549.htm






Komentar (0)