Saya dengar kalau makan arak beras terlalu banyak bisa mabuk dan sakit perut. Dokter, boleh minta saran? (Ha, 34 tahun, Hanoi ).
Membalas:
Anggur beras ketan, juga dikenal sebagai anggur beras yang baru difermentasi, memiliki banyak manfaat kesehatan.
Anggur beras kuning dan hitam berbeda dalam jenis berasnya. Anggur beras kuning menggunakan beras ketan kuning (gandum utuh) untuk dimasak dan difermentasi, sementara anggur beras hitam menggunakan beras ketan ungu untuk dimasak dan difermentasi. Setiap jenis beras memiliki nilai gizi yang berbeda, dan jika digunakan dalam jumlah sedikit, orang dapat menggunakannya sesuai selera.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa anggur beras sangat baik untuk pencernaan, kesehatan kardiovaskular, dan membantu menurunkan kolesterol darah. Ketan hitam juga mengandung antioksidan antosianin tingkat tinggi—zat yang dapat melawan kanker dan penyakit kardiovaskular. Ketan, terutama ketan hitam, juga mengandung zat besi yang cukup tinggi, sehingga mengonsumsi ketan hitam secara teratur juga dapat mencegah kekurangan zat besi. Khususnya, serat dan asam dalam anggur beras membantu mencegah kembung, gangguan pencernaan, dan melancarkan pencernaan.
Efek memabukkan dari anggur beras fermentasi rendah karena kandungan alkoholnya minimal. Namun, sebaiknya jangan dikonsumsi terlalu banyak, cukup konsumsi 80-100 gram air dan makanan padat setiap kali. Anggur beras fermentasi sebaiknya dikonsumsi hanya selama sekitar tiga hari karena semakin lama waktu fermentasi, semakin banyak gula yang diubah menjadi alkohol. Saat mengonsumsinya, Anda dapat mabuk atau berisiko melanggar peraturan lalu lintas karena kadar alkohol dalam napas.
Selain itu, hindari mengonsumsi arak ketan saat perut kosong, sebab rasa asam pada masakan tersebut dapat dengan mudah meningkatkan asam, sehingga menyebabkan iritasi pada lapisan lambung, sehingga meningkatkan risiko sendawa, nyeri ulu hati, dan tukak lambung.
Dr. Nguyen Trong Hung
Institut Gizi Nasional
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)