"Operasi antiterorisme diluncurkan di kota Karabulak, di Republik Ingushetia, pada pukul 19.30 tanggal 2 Maret," demikian pengumuman pusat tanggap darurat di Ingushetia, Rusia, yang terletak di wilayah Kaukasus Utara, pada pagi hari tanggal 3 Maret.
Operasi yang dilakukan di sekitar empat jalan di Karabulak ini bertujuan untuk menindak kelompok ekstremis yang "berencana melakukan kejahatan terorisme serius" di wilayah Rusia, menurut Maxim Shevlyakov, kepala kantor Dinas Keamanan Federal (FSB) di Ingushetia. Kelompok tersebut telah dicari sejak awal tahun 2023 setelah serangan terhadap polisi.
Pasukan khusus Rusia di lokasi baku tembak dengan teroris pada pagi hari tanggal 3 Maret, di kota Karabulak, Republik Ingushetia. Foto: Baza
Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia mengatakan para tersangka menembak polisi saat mereka sedang memeriksa sebuah gedung apartemen di daerah yang dicurigai. Baku tembak sengit berlangsung hingga sekitar pukul 9 malam pada tanggal 2 Maret, diikuti oleh tembakan sporadis dan suara ledakan granat.
Mahmud-Ali Kalimatov, pemimpin Republik Ingushetia, menekankan bahwa situasi di kota Karabulak tetap terkendali dan warga kota tidak perlu panik.
Baku tembak di Karabulak selama operasi kontra-terorisme pada malam 2 Maret. Video : Baza
Pihak berwenang setempat belum melaporkan adanya korban jiwa di kalangan warga sipil. Ambulans telah dikirim dan disiagakan di lokasi kejadian.
Ingushetia adalah republik terkecil di Federasi Rusia, terletak di antara Ossetia Utara dan Chechnya, dengan populasi sekitar setengah juta jiwa. Pemerintah federal Rusia menghadapi banyak tantangan dari kelompok militan Islam di Ingushetia, Gagestan, dan Chechnya selama tahun 2000-an dan awal 2010-an.
Lokasi Republik Ingushetia di dalam Federasi Rusia, di wilayah Kaukasus Utara. Grafik: BBC
Thanh Danh (Menurut Reuters, TASS )
Tautan sumber






Komentar (0)