Saat check-in di hotel, Anda mungkin tidak menyadari bahwa resepsionis sering menuliskan nomor kamar di selembar kertas atau menunjuknya diam-diam, alih-alih membacanya dengan lantang. Ini bukan kebiasaan acak, melainkan aturan keamanan wajib dalam standar operasional industri perhotelan, terutama yang dipatuhi secara ketat oleh jaringan hotel besar di seluruh dunia .
Alasan utama di balik aturan keamanan
Menjaga kerahasiaan nomor kamar tamu bermula dari tiga alasan utama, yang semuanya difokuskan pada perlindungan keselamatan dan kepentingan tamu.
1. Lindungi keselamatan pribadi
Alasan terpentingnya adalah mencegah orang jahat menguping informasi. Nick OrRico, Manajer Umum Fairmont Chicago Hotel (AS), menjelaskan: "Kami melatih staf kami untuk tidak pernah mengucapkan nomor kamar dengan keras. Sebaliknya, mereka menuliskannya secara diam-diam atau memprogramnya langsung ke dalam kartu kunci."
Langkah ini membantu meminimalkan risiko orang asing mengetahui lokasi persis tamu, sehingga dapat melacak atau melakukan tindakan jahat. Hal ini terutama penting bagi mereka yang bepergian sendiri, tamu perempuan, atau tamu yang check-in larut malam.

2. Bantu pelanggan mengingat dan menghindari risiko
Menuliskan nomor kamar Anda di selembar kertas kecil memudahkan tamu untuk mencarinya jika mereka lupa, kata Greg Fregoso, manajer umum Blackstone Hotel di Chicago. Namun, ada tips keamanan penting yang perlu diperhatikan.
Alicia Wiley, Manajer Umum Hotel Monaco Salt Lake City (AS), memperingatkan agar tidak melakukan kesalahan umum menyimpan kartu kunci dan nomor kamar secara bersamaan. "Jika Anda menjatuhkan keduanya, Anda menyerahkan kunci dan alamat kamar kepada pencuri," ujarnya. Para ahli menyarankan agar segera setelah meninggalkan meja resepsionis, tamu sebaiknya menggunakan ponsel mereka untuk mengambil foto nomor kamar dan menyimpan kartu kunci di tempat terpisah.
3. Mencegah penipuan dan tuduhan palsu
Alasan lainnya adalah untuk mencegah penipu menggunakan nomor kamar untuk menambahkan biaya layanan ke tagihan tamu. Pakar hotel Cameron Sperance, Direktur Konten di Questex Hospitality and Travel, menyebutkan contoh dari sebuah film sebagai ilustrasi.
"Dalam film Ocean's 8, karakter Sandra Bullock mendengar nomor kamar di Plaza Hotel, lalu kembali dan menagih penghuni sebelumnya. Menuliskan nomor kamar Anda membantu Anda terhindar dari menjadi sasaran empuk para oportunis," kata Pak Sperance. Meskipun skenario ini jarang terjadi dalam kehidupan nyata, menjaga kerahasiaan informasi membantu pelanggan menghindari tagihan yang tidak diinginkan.
Tips keselamatan lainnya saat menginap di hotel
Selain menjaga keamanan nomor kamar, tamu harus mengambil langkah-langkah tambahan berikut untuk memastikan masa inap yang aman dan nyaman:
- Selalu gunakan kait bagian dalam dan baut pengaman saat berada di dalam ruangan.
- Simpan barang berharga seperti paspor, uang tunai, dan perangkat elektronik di brankas kamar atau kunci dengan hati-hati di dalam koper Anda.
- Jika Anda kehilangan kartu, harap segera beri tahu resepsionis sehingga mereka dapat menonaktifkan kartu lama dan menerbitkan yang baru.
- Jangan bagikan nomor kamar atau jadwal pribadi Anda dengan orang asing. Hindari mengunggah informasi ini di media sosial secara langsung.
- Selalu periksa melalui lubang intip sebelum membuka pintu untuk siapa pun. Jika Anda merasa tidak aman, hubungi resepsionis atau petugas keamanan.
- Pertimbangkan untuk meminta kamar di lantai yang lebih tinggi untuk menghindari risiko gangguan dari luar. Kamar di dekat lift atau di ujung lorong juga bisa menjadi pilihan yang lebih aman.
- Jika Anda bepergian sendiri, hindari kamar dengan pintu penghubung ke kamar berikutnya.
Sumber: https://baolamdong.vn/an-toan-khach-san-ly-do-le-tan-khong-bao-gio-noi-to-so-phong-407009.html






Komentar (0)