Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti akan menurunkan skuad yang kuat untuk menghadapi Getafe di putaran ke-34 La Liga hari ini, alih-alih mempertahankan pemain kunci untuk leg kedua semifinal Liga Champions.
Real Madrid saat ini berada di posisi ketiga La Liga dengan 68 poin, tertinggal satu poin dari Atletico dan 14 poin dari Barca, dengan peluang tipis untuk mempertahankan gelar. Barca bahkan bisa menjadi juara baru di babak ini jika mereka mengalahkan Espanyol dalam derby pada 14 Mei.
Namun, Ancelotti membantah telah menyerah di La Liga demi fokus pada leg kedua semifinal Liga Champions di Etihad pada 17 Mei, dan menganggap kemenangan sebagai cara terbaik untuk melaju ke pertandingan berikutnya. "Ungkapan 'Berjuang sampai akhir, ayo Real' sudah seperti nama tengah kami," ujarnya.
Pelatih Ancelotti pada konferensi pers sebelum pertandingan Real Madrid vs Getafe. Foto: realmadrid.com
Pelatih asal Italia tersebut mengonfirmasi bahwa Karim Benzema, Rodrygo Goes, dan David Alaba absen karena masalah ringan. Ferland Mendy dan Dani Ceballos telah pulih dari cedera dan siap kembali, sementara Vinicius dan Thibaut Courtois dipastikan akan bermain. Menurutnya, para pemain berada dalam kondisi fisik yang baik, termotivasi, haus kemenangan, dan akan menurunkan skuad yang kompetitif.
Ketika ditanya apakah memberi banyak kesempatan kepada pemain cadangan akan membuat marah rival Getafe yang sedang berjuang menghindari degradasi, pelatih Real menjawab: "Mereka tidak perlu marah karena kami akan bermain dengan skuad terkuat, dengan pemain yang penuh energi."
Ancelotti juga bercanda bahwa ia tidak mengungkapkan nama-nama pemain inti karena ia tidak ingin teman dekatnya Jose Bordalas—pelatih Getafe saat ini—mendapat keuntungan. Ancelotti memuji Bordalas atas pemahamannya tentang sepak bola dan kehidupan, dan mengatakan ia merasa senang ketika rekan senegaranya dari Spanyol itu mengunjungi pusat latihan Real Madrid di Valdebebas pada musim panas 2022.
"Bersama Real Madrid, setiap pertandingan mengharuskan kami bermain sebaik mungkin untuk mencoba dan menang. Pertandingan melawan Getafe pun tak terkecuali. Performa yang baik memberi motivasi positif, sementara pertandingan yang buruk dapat menimbulkan keraguan sebelum pertandingan melawan Man City," tambah Ancelotti tentang gol saat melawan Getafe.
Ketika ditanya apakah Ancelotti dan Guardiola saat ini merupakan dua pelatih terbaik di dunia , pelatih berusia 63 tahun itu tersenyum dan berkata sederhana: "Tidak, masih banyak yang lain."
Hong Duy
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)