Inggris menerima kabar baik tentang inflasi, tekanan terus-menerus belum berakhir

Pada tanggal 18 Juli, Kantor Statistik Nasional Inggris mengatakan bahwa inflasi tahunan turun dari 8,7% pada Mei 2023 menjadi 7,9% pada Juni 2023, level terendah sejak Maret 2022.

Inflasi Inggris menunjukkan tanda-tanda mereda. (Sumber: Getty Images)

Angka itu lebih rendah dari perkiraan 8,2% oleh para ekonom yang disurvei oleh kantor berita Reuters .

Namun, data inflasi Juni 2023 sejalan dengan perkiraan Bank of England (BoE) sebesar 7,9%.

Inflasi inti (tidak termasuk harga makanan, energi, alkohol, dan tembakau) juga turun menjadi 6,9%, dari titik tertinggi dalam 31 tahun sebesar 7,1% bulan lalu.

Para analis mengatakan inflasi inti akan tetap stabil dalam waktu dekat. Inflasi di sektor jasa turun menjadi 7,2% dari level tertinggi dalam 31 tahun terakhir di angka 7,4% pada bulan Mei.

"Inflasi inti dan inflasi sektor jasa akan mereda seiring dampak kenaikan suku bunga sebelumnya," prediksi Paul Dales, kepala ekonom di Capital Economics.

Sebelumnya, BoE menyatakan bahwa perekonomian negara sejauh ini terbukti "tangguh" terhadap kenaikan tajam suku bunga selama setahun terakhir, tetapi perlu waktu untuk melihat dampak penuh dari tren ini.

Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, menekankan: "Perekonomian dan sistem keuangan Inggris sejauh ini tetap tangguh terhadap risiko suku bunga."

Capital Economics mengatakan "tekanan berkelanjutan" yang belum berakhir akan menyebabkan BoE menaikkan suku bunga sedikit dan kemungkinan akan mencapai puncaknya di kisaran 5% hingga 6%.

Sumber: https://baoquocte.vn/anh-don-tin-vui-ve-lam-phat-ap-luc-dai-dang-van-chua-cham-dut-235188.html