| Gugatan antimonopoli, jika terjadi, akan menjadi risiko hukum terbesar Apple di AS. (Sumber: Apple) |
Badan tersebut sedang menyelidiki bagaimana Apple mengendalikan perangkat keras dan perangkat lunaknya untuk "mengunci" pengguna ke dalam ekosistem Apple dan mempersulit pesaing untuk bersaing.
Para pejabat Apple telah beberapa kali bekerja sama dengan Departemen Kehakiman dalam investigasi ini, yang mencakup berbagai hal mulai dari iMessage hingga Apple Watch. Beberapa topik meliputi: Bagaimana Apple Watch lebih mudah terhubung dengan iPhone dibandingkan jam tangan pintar lainnya; bagaimana Apple memblokir pesaing dari iMessage; bagaimana Apple memblokir layanan keuangan lain agar tidak menawarkan layanan ketuk bayar serupa dengan Apple Pay di iPhone; apakah Apple lebih mengutamakan aplikasi dan layanannya sendiri daripada aplikasi dan layanan pihak ketiga; bagaimana Apple memblokir cloud gaming dari App Store; bagaimana Transparansi Pelacakan Aplikasi memengaruhi pengumpulan data iklan; dan biaya belanja dalam aplikasi yang dibayarkan kepada Apple.
Pesaing Apple seperti Tile, Beeper, Basecamp, Meta, dan Spotify juga telah berbicara dengan penyelidik antimonopoli, seperti halnya bank yang menginginkan akses ke fitur NFC iPhone.
Departemen Kehakiman AS belum membuat keputusan akhir terkait gugatan tersebut. Apple dan Microsoft adalah dua perusahaan "Big 5" yang belum digugat atas praktik bisnis mereka di AS. Google, Amazon, dan Meta semuanya telah "disentuh" oleh Departemen Kehakiman AS maupun Komisi Komunikasi Federal AS.
Dalam beberapa tahun terakhir, Apple telah berhasil membela diri terhadap tuntutan antimonopoli di dalam negeri. Pada tahun 2020, Subkomite Antimonopoli DPR AS menyebut Apple, Meta, Google, dan Amazon sebagai "monopoli yang terakhir kali terlihat di era raja minyak dan taipan kereta api."
Apple berargumen bahwa mereka tidak memiliki pangsa pasar dominan di kategori mana pun yang mereka jual, dan perusahaan tersebut sering mengutip peluang dan lapangan kerja yang ditawarkan App Store. Jika Departemen Kehakiman memutuskan untuk mengajukan gugatan antimonopoli, hal itu dapat memicu pertempuran hukum yang dapat berlangsung bertahun-tahun.
Meskipun Apple sejauh ini menghindari tuntutan hukum di AS, mereka sedang berjuang melawan peraturan antimonopoli di Uni Eropa. Undang-Undang Pasar Digital (DMA) dapat segera memaksa perusahaan untuk membuat perubahan signifikan pada App Store, Siri, iMessage, FaceTime, dan layanan lainnya. Misalnya, produsen iPhone ini berencana untuk mendukung unduhan pihak ketiga di luar App Store di Eropa pada paruh kedua tahun ini.
(menurut Vietnamnet)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)