Saat ini, di rumah adat desa Moi, Tan Son, Tan Hiep, dan Da Coi, suasana belajar terasa ramai. Mulai dari lansia, anak muda, hingga pria dan wanita paruh baya, semua orang antusias mengikuti kelas "Literasi Digital". Ini adalah model pembelajaran komunitas yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan digital masyarakat.
Di bawah bimbingan Tim Teknologi Digital Komunitas, masyarakat berlatih langsung menggunakan ponsel pintar mereka untuk mengakses portal informasi elektronik, mendaftar layanan publik daring, menggunakan aplikasi identifikasi VNeID, dan berbagai utilitas digital lainnya untuk menunjang kehidupan mereka. Ibu Trieu Thi Pham, warga suku Dao di Desa Moi, berbagi: “Sebelumnya, saya punya ponsel tetapi tidak tahu cara menggunakan semua fungsinya. Sekarang saya tahu cara mendaftar layanan publik, melihat berita, dan harga produk pertanian.”

Memandu masyarakat desa Da Coi untuk menangani prosedur administratif dalam lingkungan elektronik.
Komune Dai Son berpenduduk lebih dari 12.000 jiwa, termasuk 19 desa, yang lebih dari 70% di antaranya merupakan etnis minoritas. Dibandingkan dengan banyak daerah di provinsi ini, Dai Son menghadapi banyak kesulitan dalam menyebarkan dan meningkatkan taraf intelektual masyarakat. Oleh karena itu, Komite Partai dan Komite Rakyat komune mengidentifikasi gerakan "Pendidikan Digital untuk Semua" sebagai tugas utama, yang terkait dengan program pembangunan masyarakat pembelajar dan transformasi digital di tingkat akar rumput. Setiap tahun, komune mengeluarkan rencana, menugaskan tugas kepada setiap desa, organisasi, dan memobilisasi sumber daya sosial untuk membuka kelas-kelas komunitas.
Sorotan gerakan ini adalah pendekatannya yang fleksibel dan "berpusat pada masyarakat". Banyak kelas diadakan di malam hari di rumah adat desa. Di setiap desa, kader pensiunan dan anggota serikat pemuda ditugaskan sebagai instruktur inti. Selain mempelajari literasi dan numerasi dasar, masyarakat juga dilatih dalam keterampilan mencari informasi, mengakses platform pertanian digital, dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam budidaya dan peternakan.
Berkat pendekatan inovatif ini, gerakan ini telah membuahkan hasil positif: Lebih dari 60% rumah tangga mahir menggunakan ponsel pintar, dan banyak kelompok belajar mandiri yang tetap aktif setelah kursus. Lebih penting lagi, kesadaran masyarakat telah berubah secara bertahap, mereka secara proaktif mencari informasi, meningkatkan kemandirian, dan berkontribusi dalam membangun pedesaan baru dan masyarakat pembelajar.
Dalam konteks transformasi digital yang kuat, Komite Partai dan Komite Rakyat komune mengharuskan setiap kader dan anggota partai untuk menjadi pelopor dalam mempelajari keterampilan digital, sehingga menciptakan perubahan dalam kesadaran tentang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi, dan transformasi digital.
Gerakan "Literasi Digital untuk Semua" di Dai Son bukan hanya kegiatan edukasi komunitas, tetapi juga solusi praktis dalam upaya mempersempit kesenjangan pembangunan, meningkatkan akses informasi, mengembangkan ekonomi dan masyarakat, serta mengurangi kemiskinan secara berkelanjutan. Dai Son berupaya mencapai nihil rumah tangga miskin pada tahun 2027 berdasarkan standar multidimensi.
Sumber: https://mst.gov.vn/bac-ninh-soi-noi-phong-trao-binh-dan-hoc-vu-so-o-dai-son-197251117141111128.htm






Komentar (0)