Bapak Li yakin bahwa stok chip perusahaan, serta model chip alternatif, akan cukup untuk mendukung berbagai aplikasi AI bagi pengguna. Meskipun beliau tidak mengungkapkan detail tentang potensi sumber chip alternatif, CEO Baidu mengatakan bahwa chip tersebut tidak secanggih chip dari AS. Namun, arsitektur AI dan keunggulan algoritmik Baidu yang unik akan membantu meminimalkan tantangan dan meningkatkan efisiensi.
CEO Baidu baru-baru ini mengatakan bahwa beberapa perusahaan di Tiongkok telah menimbun semikonduktor dan membangun pusat komputasi cerdas lebih awal untuk mendukung rencana mereka membangun platform AI sendiri. Selain itu, Bapak Li mengatakan bahwa sanksi AS pasti akan memengaruhi laju pengembangan AI dan dapat menyebabkan konsolidasi perusahaan-perusahaan AI Tiongkok.
Baidu telah memesan chip AI buatan Huawei sebagai alternatif Nvidia
Raksasa teknologi Tiongkok, Alibaba dan Tencent, juga khawatir bisnis komputasi awan mereka akan terdampak oleh pembatasan AS. Alibaba kini telah menangguhkan rencana pencatatan saham Alibaba Cloud karena ketidakpastian.
Pada Maret 2023, Baidu memperkenalkan Ernie, menjadikannya perusahaan teknologi besar pertama di Tiongkok yang bersaing dengan ChatGPT. Tiga bulan setelah peluncurannya, Ernie Bot berhasil menarik 70 juta pengguna, ujar Li, seraya menambahkan bahwa perusahaan tersebut menangani puluhan juta kueri setiap hari dan ribuan bisnis telah mengadopsi layanan AI Baidu.
Pendapatan Baidu dari AI generatif masih belum signifikan, tetapi Li memprediksi Ernie akan meningkatkan pendapatan iklan hingga ratusan juta yuan pada kuartal keempat tahun 2023. Strategi bisnis dan produk Baidu yang berfokus pada AI akan membuka jalan bagi ekspansi pendapatan dan laba yang berkelanjutan selama bertahun-tahun dengan ekosistem Ernie dan Ernie Bot. Peningkatan pendapatan dari produk AI dapat membantu Baidu tumbuh pesat meskipun ekonomi Tiongkok sedang lesu. Perusahaan melaporkan pendapatan kuartal ketiga sebesar $4,7 miliar, naik 6% year-on-year, sedikit di atas estimasi analis.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)