Acara tersebut dihadiri oleh rekan-rekan: Sekretaris Jenderal To Lam; mantan Sekretaris Jenderal Nong Duc Manh; Presiden Luong Cuong; mantan Presiden Nguyen Minh Triet; Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man. Anggota Politbiro lainnya juga hadir: Tran Cam Tu, Anggota Tetap Sekretariat; Do Van Chien, Ketua Komite Sentral Front Tanah Air Vietnam; Jenderal Phan Van Giang, Menteri Pertahanan Nasional .
Turut hadir dalam acara tersebut para pimpinan dan mantan pimpinan Partai, Negara, Front Tanah Air Vietnam, kementerian, departemen dan cabang pusat; Ibu-Ibu Pahlawan Vietnam, Pahlawan Angkatan Bersenjata Rakyat, beserta sejumlah seniman dan puluhan ribu penonton, sehingga terciptalah suasana khidmat dan penuh semangat.

Dengan partisipasi hampir 3.000 seniman, aktor, dan masyarakat umum, acara tersebut menjadi epik artistik, yang sepenuhnya menggambarkan perjalanan 80 tahun membangun dan mengembangkan negara.
Program ini disusun secara terperinci, mencakup tiga bab dengan konten yang padat, menggambarkan kembali perjalanan dari perjuangan kemerdekaan hingga proses inovasi dan integrasi.



Dalam bab pertama "Jalan Menuju Kemerdekaan dan Penyatuan Kembali", penonton mendengarkan simfoni "Tanah Airku" yang menggema di antara kerumunan, ribuan penari menciptakan suasana yang mengharukan. Pertunjukan "Malam Panjang Perbudakan", "Deklarasi Kemerdekaan", dan "Negeri yang Penuh Sukacita" menciptakan kembali momen-momen bersejarah dari 2 September 1945 hingga hari penyatuan kembali Utara-Selatan.
Bab kedua, "Aspirasi untuk Tanah Air", menghadirkan sentuhan modern, dengan "Em di giu bien vang", "Aspirasi untuk Pemuda", dan "Selamat Datang di Vietnam". Panggung dipenuhi melodi-melodi muda yang dipadukan dengan layar LED, tarian, dan efek pencahayaan, menggambarkan citra Vietnam yang berintegrasi dan mencapai standar internasional.
Bab tiga, "Tanah Airku, Tak Pernah Seindah Ini", dibuka dengan "Kekuatan Persatuan - Bergandengan Tangan", yang menghubungkan ketiga wilayah dalam kerinduan untuk bersatu. Laporan yang merangkum 80 tahun pencapaian ini membawa penonton kembali ke langkah-langkah besar di segala bidang. Puncaknya adalah "Lagu Berbaris" yang dinyanyikan oleh paduan suara anak-anak, orkestra, dan pasukan massa, sebelum ditutup dengan "Cintailah Senyum Vietnam", yang menyebarkan iman dan harapan.
Khususnya, program ini mempertemukan seniman-seniman ternama: Artis Rakyat Thanh Lam, My Tam, Tung Duong, Den Vau, Soobin Hoang Son, Mono, Trong Tan, Dang Duong, dan banyak penyanyi muda lainnya. Musik, tari, seni rupa, dan teknologi panggung modern seperti pemetaan 3D, suara surround berlapis-lapis, layar LED super tajam, kembang api artistik... telah berpadu menjadi satu, menghadirkan pengalaman visual dan emosi yang intens.
Program ini tidak hanya merupakan peragaan ulang perjalanan sejarah yang heroik, tetapi juga menyampaikan aspirasi untuk era baru, Vietnam yang bahagia dan makmur, berdiri bahu-membahu dengan kekuatan dunia.
Di penghujung pertunjukan seni berdurasi lebih dari 180 menit, para penonton meninggalkan Stadion My Dinh dengan rasa bangga dan haru. Acara ini tak hanya menjadi penghormatan bagi Presiden Ho Chi Minh dan para martir heroik, tetapi juga memupuk keyakinan dan aspirasi untuk berkontribusi, melanjutkan perjalanan menuju kemakmuran dan kebahagiaan bagi Tanah Air.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/ban-hung-ca-nghe-thuat-khac-hoa-80-nam-lich-su-dan-toc-post811263.html






Komentar (0)