Tangkapan layar artikel. (Foto: Dieu Huong/VNA)
Pada tanggal 22 Februari, La Nacion - surat kabar harian terkemuka di Argentina - melaporkan bahwa Vietnam akan menjadi importir jagung dan bungkil kedelai nomor satu di negara Amerika Selatan itu pada tahun 2024, dengan lebih dari 6 juta ton jagung dan 3,4 juta ton bungkil kedelai.
Surat kabar tersebut mengutip statistik dari Rosario Grain Exchange (BCR), bursa produk pertanian terbesar Argentina, yang mengatakan bahwa Vietnam telah menjadi mitra dagang pertanian utama negara tersebut.
Menurut BCR, dalam 6 tahun terakhir, Argentina, produsen pertanian terkemuka dunia , telah mengekspor 536 juta ton biji-bijian, senilai 189 miliar USD.
Antara tahun 2019 dan 2024, kecuali tahun 2023 akibat kekeringan yang bersejarah, Argentina akan mengekspor rata-rata hampir 96 juta ton biji-bijian per tahun. Lebih dari separuh ekspor ini akan ditujukan ke Asia dan hampir seperempatnya ke Asia Tenggara.
Surat kabar ini mengomentari bahwa akhir-akhir ini, ekonomi Asia Tenggara berkembang sangat pesat dan model konsumsi pangan negara-negara di kawasan ini juga sangat beragam.
Asia Tenggara telah menjadi pasar strategis bagi sektor pertanian, menyumbang 28% perdagangan bungkil kedelai dunia, 10% konsumsi daging babi dunia, dan 9% daging unggas.
Di pasar Asia Tenggara, Vietnam menyumbang setengah dari ekspor jagung dan bungkil kedelai Argentina ke kawasan tersebut.
Menurut La Nacion, Asia Tenggara telah menjadi tujuan penting bagi produk pertanian Argentina dalam dekade terakhir. Saat ini, ekspor negara Amerika Selatan tersebut ke Asia telah meningkat 2,7 kali lipat dibandingkan tahun 2009, tetapi ke Asia Tenggara saja telah meningkat empat kali lipat.
Pertumbuhan ekonomi kawasan ini krusial bagi proses ini. Antara tahun 2009 dan 2023, PDB per kapita di Vietnam meningkat dua kali lipat, sementara di Indonesia dan Filipina meningkat lebih dari 60%. Tingkat pertumbuhan rata-rata Asia Tenggara sebesar 3,2% per tahun jauh melampaui pertumbuhan dunia yang hanya 2,1%.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat secara signifikan. Pada tahun 2022, 7 negara mencapai pembangunan tinggi dan 4 negara mencapai pembangunan sangat tinggi.
Makalah ini menyimpulkan bahwa permintaan pakan ternak di Asia Tenggara diperkirakan akan meningkat. Kawasan ini akan menyumbang 20% impor jagung global dan 70% impor bungkil kedelai.
Vietnam akan terus menjadi mitra dagang utama sektor pertanian Argentina.
Diperkirakan Vietnam akan mengimpor tambahan 6 juta ton jagung dan 1,7 juta ton bungkil kedelai pada tahun 2034, yang mencakup 7% dari impor jagung global dan 9% dari impor bungkil kedelai global.
(TTXVN/Vietnam+)
Komentar (0)