Anak pertama yang berhasil menjalani operasi penggantian pinggul menggunakan teknologi pencetakan 3D

Pada tanggal 17 Oktober, Rumah Sakit Umum Internasional Vinmec Times City mengumumkan kemajuan medis ketika pasien berusia 12 tahun pertama di Vietnam menerima penggantian pinggul total menggunakan teknologi pencetakan 3D dan PSI yang dipersonalisasi.

Ini adalah operasi penggantian pinggul total termuda yang pernah ada, menandai langkah maju yang penting dalam aplikasi medis di Vietnam.

Seorang pasien berusia 12 tahun menderita patah tulang paha dan diperkirakan akan menghabiskan seluruh masa kecilnya dengan pincang. Namun, dokter di Vinmec bertekad untuk memberinya kehidupan baru dengan melakukan operasi penggantian pinggul total menggunakan teknologi 3D.

Setahun yang lalu, Nguyen Ngoc N. (12 tahun, di Phu Tho ) mengalami kecelakaan dan tulang paha kirinya patah. Meskipun telah menjalani operasi fusi tulang dengan sekrup di rumah sakit pusat, setelah 6 bulan, kondisi N. memburuk. Ia pincang, menderita skoliosis parah, dan memiliki perbedaan yang nyata pada kakinya, sehingga sulit untuk bergerak, bermain, dan bahkan pergi ke sekolah.

N. bercerita: “Sejak kakiku patah, aku tidak berani lagi bermain dengan teman-temanku. Aku takut jatuh, takut diejek teman-temanku...”

Dokter Pham Trung Hieu, Kepala Departemen Bedah Pinggul dan Panggul, Vinmec Times City Orthopedic & Sports Medicine Center, mengatakan bahwa ketika keluarga membawa N. ke rumah sakit, para dokter menyadari bahwa ini adalah kasus yang langka dan rumit. Gadis itu baru berusia 12 tahun—usia ketika struktur tulangnya masih berkembang pesat, tetapi kepala femurnya telah rusak parah, menyebabkan ketidaksejajaran tubuh dan skoliosis parah. Jika tidak ditangani sejak dini, tulang belakangnya dapat mengalami deformasi permanen. Dalam literatur medis dunia, hanya ada dua kasus anak berusia 10 dan 11 tahun yang menjalani penggantian pinggul total. Dan di Vietnam, ini adalah kasus pertama.

Bagi dokter, tantangan terbesar operasi ini bukan hanya ukuran tulang yang kecil dan sistem rangka yang belum sempurna, tetapi juga pencegahan risiko sendi yang longgar dan perbedaan panjang kaki saat anak terus tumbuh di masa mendatang. Deviasi sekecil apa pun, bahkan beberapa milimeter, dapat menyebabkan sendi berfungsi tidak normal atau memengaruhi seluruh sistem motorik.

Pasien anak telah pulih 90% dari kemampuan berjalannya. (Foto: PV/Vietnam+)

Berbekal pengalaman sukses mengganti tulang buatan untuk sejumlah pasien di Vietnam, para ahli, dokter trauma ortopedi, dan ahli anestesi di Vinmec mengadakan banyak konsultasi. Akhirnya, diputuskan untuk mengangkat seluruh tulang sendi panggul, lalu menggantinya dengan tulang pinggul buatan yang terbuat dari paduan titanium. Namun, karena pasien anak sedang dalam masa pertumbuhan, dokter harus mempertimbangkan banyak faktor.

Sebelum operasi, tim dokter mensimulasikan seluruh struktur tulang pinggul menggunakan teknologi 3D, membuat rencana bedah digital (templat 3D), dan membuat perangkat PSI (Instrumen Khusus Pasien) khusus untuk pasien. Setiap posisi pemotongan, setiap kemiringan asetabulum, dan leher tulang dihitung secara detail hingga deviasi terkecil.

Dr. Nguyen Van Vi, Kepala Departemen Rehabilitasi & Kedokteran Olahraga Vinmec, mengatakan: “Kami menggunakan pencitraan 3D dan sensor gerak untuk mengidentifikasi kelompok otot yang lemah, yang kemudian dapat digunakan untuk menyusun rencana rehabilitasi pascaoperasi bagi anak tersebut. Tujuannya bukan hanya untuk membantu anak berjalan, tetapi untuk berjalan dengan gaya berjalan yang paling seimbang dan alami.”

Berkat persiapan dan koordinasi yang cermat antar spesialis, operasi penggantian pinggul total berjalan sukses. Hanya 24 jam setelah operasi, N. sudah bisa duduk sendiri, berlatih berjalan dengan alat bantu, dan skala penilaian nyeri VAS-nya hanya 2 poin—sangat rendah untuk ukuran operasi penggantian pinggul besar.

Dua bulan setelah operasi, pasien kini dapat berjalan normal, memiliki postur tubuh yang seimbang, dan tidak lagi menderita skoliosis. Analisis citra sensor motorik menunjukkan bahwa fungsi motoriknya lebih dari 90% dibandingkan orang normal.

Ini adalah operasi penggantian pinggul total pertama di Vietnam yang dilakukan pada anak berusia 12 tahun, menandai langkah maju yang penting dalam bidang ortopedi pediatrik. Keberhasilan operasi ini tidak hanya membuka arah baru dalam perawatan anak-anak dengan cedera pinggul parah di Vietnam, tetapi juga menunjukkan peran penting pengobatan presisi dan humanistik di Vinmec./.

(Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/benh-nhi-dau-tien-duoc-thay-thanh-cong-khop-hang-bang-cong-nghe-in-3d-post1070940.vnp