Sejauh ini, setidaknya tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat badai tersebut, yang menurut pihak berwenang bisa menjadi salah satu badai terkuat yang pernah melanda wilayah itu.
Toyota telah menangguhkan operasi di semua pabriknya, sementara produsen mobil lain seperti Nissan, Honda, dan perusahaan semikonduktor Renesas dan Tokyo Electronics juga telah menghentikan sementara produksi di beberapa pabrik mereka.
Topan Shanshan menyebabkan kerusakan luas di Miyazaki, Jepang. Foto: Kyodo
Pihak berwenang mengatakan lebih dari 5,2 juta orang telah diperintahkan untuk dievakuasi di seluruh negeri, sebagian besar di Kyushu tetapi juga di beberapa daerah di Jepang tengah, di mana hujan lebat memicu tanah longsor pada hari Rabu.
Tomoki Maeda, seorang karyawan rumah duka, berada di dalam mobil jenazah ketika badai menerjang kota Miyazaki di Kyushu selatan, menghancurkan jendela, merobohkan tiang listrik, dan merusak dinding beberapa bangunan.
"Saya belum pernah menyaksikan angin atau tornado sekuat ini sepanjang 31 tahun hidup saya," kata Maeda kepada Reuters.
Menurut Kyushu Electric Power Company, lebih dari 200.000 rumah tangga di tujuh prefektur kehilangan aliran listrik pada Kamis sore. Sebelumnya, perusahaan tersebut mengatakan tidak ada dampak pada pembangkit listrik tenaga nuklir Sendai di kota Satsumasendai, tempat topan mendarat.
Maskapai penerbangan, termasuk ANA dan Japan Airlines, telah mengumumkan pembatalan hampir 800 penerbangan. Layanan kereta api telah ditangguhkan di banyak wilayah Kyushu, sementara ratusan layanan bus dan feri juga telah dihentikan, menurut Kementerian Transportasi Jepang.
Lokasi dan lintasan Topan Shanshan pada pagi hari ini. Gambar grafis: Badan Meteorologi Jepang.
Badan Meteorologi Jepang menyebut Topan Shanshan sebagai "sangat kuat" sebelum mendarat di Kyushu pada Kamis pagi, tetapi mencabut sebutan tersebut pada siang harinya. Badan tersebut juga menurunkan peringatan topan khusus yang dikeluarkan untuk sebagian besar wilayah Prefektur Kagoshima.
Badan tersebut mengatakan bahwa pada pukul 5 pagi hari Jumat, badai tersebut berada di dekat Yufu, Prefektur Oita, dan bergerak perlahan ke timur laut dengan kecepatan angin mencapai 126 km/jam.
Pernyataan itu menambahkan bahwa setelah melintasi Kyushu, badai tersebut diperkirakan akan bergerak ke Jepang bagian tengah dan timur, termasuk ibu kota Tokyo, sekitar akhir pekan ini.
Bui Huy (menurut Kyodo, NHK, Reuters)
Sumber: https://www.congluan.vn/sieu-bao-shanshan-gay-ra-nhieu-thiet-hai-o-nhat-ban-dang-huong-den-tokyo-post309937.html






Komentar (0)