Menurut informasi yang disiarkan di berita VTV pada malam tanggal 15 Juni, kepolisian telah menangkap tersangka yang memimpin kelompok penyerang di markas Komite Rakyat di komune Ea Tieu dan Ea Ktur (distrik Cu Kuin, provinsi Dak Lak ). Dengan demikian, hingga malam tanggal 15 Juni, jumlah total tersangka yang terlibat dalam insiden tersebut yang telah ditangkap adalah 47 orang.
Penangkapan tersangka yang memimpin serangan di Dak Lak. (Sumber: VTV)
Hasil penyelidikan awal menetapkan bahwa tersangka Y Tho Ayun (umumnya dikenal sebagai Ama Kzruh, berusia 35 tahun, tinggal di desa Ayun, kecamatan Cu Pong, kecamatan Krong Buk, Dak Lak), adalah salah seorang pimpinan kelompok yang menyerang dua kantor pusat Komite Rakyat kecamatan, menewaskan empat orang polisi , dua pejabat kecamatan dan tiga warga sipil.
Saat ini, pihak berwenang masih memburu tersangka lainnya. (Foto: VNA)
Di kantor polisi, Y Tho Ayun mengaku telah pergi untuk menyebarkan dan menghasut beberapa orang di desa-desa di Provinsi Dak Lak untuk ikut serta dalam gangguan keamanan dan ketertiban, dengan menggunakan senjata api untuk menyerang markas Komite Rakyat 2 komune di Distrik Cu Kuin. Y Tho Ayun hanya memilih orang-orang yang ia percaya untuk menyebarkan dan menarik simpati, dan tidak menyebarkan kepada mereka yang "tidak dipercaya".
Hingga saat ini, situasi keamanan dan ketertiban di seluruh Provinsi Dak Lak telah kembali normal , dan tidak ada perubahan dalam aktivitas sosial sehari-hari. Kepolisian Provinsi Dak Lak terus mengimbau para pelaku penyerangan untuk menyerahkan diri dan mendapatkan keringanan hukuman.
Menurut Kementerian Keamanan Publik, pada dini hari tanggal 11 Juni, sekelompok orang tak dikenal menggunakan senjata api untuk menyerang markas polisi di komune Ea Tieu dan Ea Ktur, menewaskan empat petugas polisi, dua pejabat komune, dan tiga warga sipil. Kelompok tersebut juga menyerang dan melukai dua petugas polisi secara serius.
Kementerian Keamanan Publik telah memerintahkan Kepolisian Provinsi Dak Lak dan satuan-satuan profesional untuk dikerahkan guna menangkap sekelompok orang yang menyerang dua kantor pusat Komite Rakyat komune.
Dalam penangkapan tersebut, aparat menyita sejumlah senjata api rakitan, termasuk senapan CKC yang digunakan para tersangka untuk menyerang dua kantor pusat Komite Rakyat komune dan membunuh orang.
Letnan Jenderal To An Xo mengatakan, Kementerian Keamanan Publik menilai serangan terhadap dua markas Komite Rakyat komune sebagai insiden yang terorganisasi, sangat gegabah, biadab, dan tidak manusiawi.
HIEN MAI
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)