Gambar tersebut menunjukkan hernia diafragma kiri bawaan dengan organ yang mengalami herniasi berupa limpa, usus kecil, dan usus besar, serta ginjal ektopik di rongga dada anak tersebut - Foto: Disediakan oleh rumah sakit.
Pada tanggal 16 Agustus, Rumah Sakit Anak Nasional ( Hanoi ) mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menerima dan melakukan operasi pada pasien anak yang disebutkan di atas.
T., seorang anak berusia enam tahun dari Hanoi, dirawat di rumah sakit karena nyeri dada dan infeksi saluran pernapasan berulang. Dokter melakukan pemeriksaan klinis, rontgen, dan CT scan dada. Hasil pemeriksaan menunjukkan hernia diafragma kiri dengan organ yang mengalami herniasi yaitu limpa, usus besar, dan usus kecil, serta ginjal kiri ektopik di rongga dada.
Menurut dokter, hernia diafragma dengan ginjal ektopik di rongga dada adalah lesi yang langka (mencakup 0,25% dari semua kasus hernia diafragma).
Dalam literatur medis dunia , lesi ini hanya dilaporkan dalam kasus klinis terisolasi. Lesi pada kasus T., yang terkait dengan malformasi kongenital saluran pernapasan bawah (massa paru terisolasi) dan berhubungan secara vaskular dengan ginjal ektopik, tidak teramati pada pencitraan praoperatif.
Setelah menilai kondisi anak tersebut, Bapak Pham Duy Hien - Wakil Direktur Rumah Sakit Anak Nasional dan Dr. To Manh Tuan, Kepala Departemen Bedah Toraks, menyepakati diagnosis dan mengindikasikan perlunya operasi.
Tujuan pembedahan adalah untuk mengembalikan organ yang mengalami herniasi ke rongga perut dan merekonstruksi diafragma kiri. Bersamaan dengan itu, persiapan dilakukan untuk perawatan intensif sebelum, selama, dan setelah operasi untuk pasien anak.
Setelah tiga jam, operasi berhasil diselesaikan. Massa paru-paru terisolasi abnormal pada anak tersebut berhasil diangkat tanpa merusak vena renalis kiri. Organ-organ yang mengalami herniasi (termasuk ginjal kiri ektopik) dikembalikan ke rongga perut, dan diafragma kiri direkonstruksi dan dikembalikan ke posisi anatomi normalnya.
Anak tersebut menerima perawatan pasca operasi yang stabil dan dipulangkan 7 hari setelah operasi, yang disambut dengan sukacita dan kebahagiaan oleh keluarga dan tim medis.
Para dokter juga menyatakan bahwa penguasaan prosedur resusitasi dan pembedahan untuk hernia diafragma kongenital telah membuka banyak harapan bagi bayi-bayi yang sayangnya lahir dengan cacat bawaan ini.
Selain itu, dengan perkembangan metode diagnostik prenatal, hernia diafragma kini dapat didiagnosis sejak dini selama kehamilan, membantu memprediksi perkembangan janin dan mempersiapkan resusitasi secara optimal, sehingga secara signifikan meningkatkan peluang menyelamatkan nyawa pasien.
Sumber: https://tuoitre.vn/be-trai-6-tuoi-co-than-di-lac-len-long-nguc-20240816120959669.htm






Komentar (0)