(NLDO)- Tidak hanya proaktif menanggapi epidemi, Rumah Sakit Lapangan Vietnam juga mendukung masyarakat dan unit lain dalam memerangi kolera.
Menurut informasi dari pasukan penjaga perdamaian Vietnam di misi UNMISS (Republik Sudan Selatan), pada awal Desember 2024, terjadi wabah kolera parah di Bentiu, Sudan Selatan, yang menimbulkan tantangan besar bagi layanan kesehatan di wilayah tersebut. Sebagai tanggapan, Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2 Vietnam No. 6 (BVDC 2.6) dengan cepat menerapkan serangkaian langkah untuk melindungi kesehatan personel Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan masyarakat setempat.
Rumah sakit tersebut mendisinfeksi seluruh areanya menggunakan bahan kimia yang mengandung kloramin B, sehingga memastikan lingkungan yang selalu bersih dan bebas kuman.
Setelah menerima informasi tentang wabah kolera, Rumah Sakit Lapangan 2.6 membentuk Komite Pengarah untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit guna mengembangkan rencana respons yang tepat waktu. Prosedur terperinci untuk menerima dan merawat pasien kolera ditetapkan, mulai dari skrining awal dan klasifikasi tingkat keparahan penyakit hingga isolasi dan pengobatan, sesuai dengan pedoman Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Rumah sakit memberikan perhatian khusus untuk meminimalkan risiko infeksi di dalam rumah sakit, memastikan keselamatan baik staf medis maupun pasien. Kursus pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan tentang kolera telah diselenggarakan, memberikan informasi lengkap kepada staf.
Rumah Sakit Lapangan 2.6 telah menyiapkan sejumlah besar obat-obatan dan perlengkapan medis yang dibutuhkan seperti larutan rehidrasi, antibiotik, disinfektan, dan pakaian pelindung. Sistem sanitasi tangan menggunakan disinfektan yang bekerja cepat telah dipasang di area berisiko tinggi infeksi seperti pintu masuk, lobi rumah sakit, kafetaria, dan tempat tinggal staf.
Sesi pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan terkait kolera telah diselenggarakan, memberikan informasi komprehensif kepada staf.
Selain itu, rumah sakit mendisinfeksi seluruh area menggunakan bahan kimia yang mengandung kloramin B, untuk memastikan lingkungan yang selalu bersih. Pemeriksaan dan perawatan rutin sistem penyaringan air, serta pengujian air secara berkala, juga dilakukan untuk memastikan pasokan air yang aman untuk penggunaan sehari-hari dan pengolahan makanan.
Sebagai fasilitas medis paling khusus di sub-wilayah, Rumah Sakit Lapangan 2.6 tidak hanya memastikan pencegahan dan pengendalian epidemi di dalam rumah sakit tetapi juga mendukung unit-unit lain. Rumah sakit ini memberikan saran kepada komandan sub-wilayah tentang rencana pencegahan dan pengendalian epidemi, membimbing rumah sakit tingkat 1 dalam membangun area isolasi standar, dan mengirimkan personel yang berkualifikasi tinggi untuk menyelenggarakan pelatihan.
Pengetahuan dan keterampilan ini telah membantu staf medis di rumah sakit tingkat 1 untuk secara efektif mencegah, mendiagnosis, dan mengobati kolera, sehingga berkontribusi mengurangi tekanan pada Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2.
Pihak rumah sakit mengirimkan para profesional yang berkualifikasi tinggi untuk menyelenggarakan pelatihan tentang pencegahan dan pengendalian kolera.
Berkat upaya bersama dan koordinasi yang erat, Rumah Sakit Lapangan Level 2.6 hingga saat ini belum mencatat kasus kolera di antara stafnya atau di unit lain. Langkah-langkah pengendalian yang ketat terbukti efektif, memastikan lingkungan yang aman untuk operasi medis.
Dalam periode mendatang, rumah sakit akan terus memantau situasi epidemi secara cermat, memperkuat komunikasi, melakukan inspeksi rutin, dan mempertahankan langkah-langkah pencegahan. Upaya tanpa lelah dari Rumah Sakit Lapangan 2.6 tidak hanya membantu mengendalikan epidemi tetapi juga menegaskan tanggung jawab dan keahlian tinggi pasukan medis militer Vietnam dalam misi menjaga perdamaian internasional.
Sumber: https://nld.com.vn/benh-vien-da-chien-viet-nam-voi-cuoc-chien-chong-dich-ta-tai-nam-sudan-196250104192925917.htm










Komentar (0)