Menurut statistik, saat ini terdapat lebih dari 7.000 kasus perambahan tanah dan pembangunan rumah ilegal di provinsi Binh Dinh.
Selama 6 bulan pertama tahun ini, situasi perambahan dan pembangunan ilegal di provinsi ini telah mengalami perubahan yang lebih positif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pasukan tersebut kemudian menghancurkan rumah Nyonya T., istri Tuan VVH, mantan Wakil Direktur Perusahaan Saham Gabungan Lingkungan Hidup Binh Dinh (Foto: Binh Dinh).
Khususnya, setelah konferensi tentang manajemen ketertiban perkotaan, ketertiban konstruksi; anti perambahan, pendudukan tanah, dan konstruksi ilegal, para pemimpin provinsi Binh Dinh mengarahkan agar tidak ada kasus baru perambahan tanah yang dibiarkan muncul.
Menurut Bapak Pham Anh Tuan, Ketua Komite Rakyat Provinsi Binh Dinh, mulai tahun 2024, Komite Rakyat provinsi memiliki rencana untuk menetapkan target tahunan bagi daerah-daerah untuk menangani pelanggaran secara bertahap. Daerah mana pun yang membiarkan munculnya kasus baru akan dihukum berat.
"Namun, dalam menangani pelanggaran, harus ada akal sehat dan emosi. Tidak semua pelanggar akan ditangani. Karena banyak kasus di mana orang telah membangun rumah sejak lama (sebelum 1993), tetapi tidak memahami hukum dan tidak melaporkannya, sehingga rumah mereka tidak memiliki dokumen resmi. Kasus-kasus ini harus diselesaikan bagi mereka. Atau kasus-kasus di mana rumah tangga miskin juga harus mencarikan rumah bagi mereka. Semua pelanggaran lainnya harus ditangani dengan tegas," ujar Bapak Pham Anh Tuan.
Diharapkan dalam 2-3 tahun, Provinsi Binh Dinh akan menyelesaikan penanganan kasus perambahan dan konstruksi ilegal (Binh Dinh).
Menurut Ketua Komite Rakyat Provinsi Binh Dinh, dalam prinsip penanganan pelanggaran, pemimpin, pejabat, dan anggota partai yang melanggar harus ditindak terlebih dahulu, baru kemudian masyarakat akan diyakinkan dan patuh. Proses ini akan dipantau setiap tiga bulan untuk inspeksi dan pengendalian.
"Setiap daerah harus mengklasifikasikan dan membagi kasus-kasus ke dalam beberapa tahap untuk ditangani secara bergiliran, dan kami akan memantaunya. Pandangan kami, jika ada pelanggaran, akan ditangani apa pun yang terjadi, tidak akan ada yang ditutup-tutupi atau ditoleransi. Rencananya, dalam 2-3 tahun, provinsi akan menyelesaikan penanganan kasus-kasus perambahan dan pembangunan ilegal," tambah Bapak Pham Anh Tuan.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/xa-hoi/binh-dinh-xay-dung-trai-phep-phai-xu-ly-can-bo-truoc-lam-guong-20240622065728637.htm
Komentar (0)