Pada tahun ajaran 2024-2025, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meminta Dinas Pendidikan dan Pelatihan setempat untuk melaksanakan Program Pendidikan Dasar secara efektif; memperkuat keamanan sekolah; melaksanakan desentralisasi manajemen yang dikaitkan dengan akuntabilitas dalam menyelenggarakan pelaksanaan rencana tahun ajaran sesuai dengan peraturan dan sesuai dengan praktik setempat.
Unit-unit berfokus pada penerapan rencana untuk mengembangkan jaringan sekolah dan ruang kelas serta memastikan fasilitas dan peralatan pengajaran.
Kementerian mewajibkan daerah untuk menjamin rasio 1 ruang kelas/kelas, sarana dan prasarana, jumlah peserta didik/kelas sesuai ketentuan dalam Piagam Sekolah Dasar (35 peserta didik/kelas); memiliki peralatan mengajar minimal yang cukup sesuai ketentuan; menjamin rasio 1,5 guru/kelas dan struktur guru untuk mengajar semua mata pelajaran, kegiatan pendidikan dan menyelenggarakan 2 sesi belajar mengajar/hari sesuai ketentuan.
Kementerian tersebut mencatat bahwa sekolah dasar harus menyelenggarakan 2 sesi/hari, dengan tidak lebih dari 7 pelajaran per hari, setiap pelajaran berlangsung selama 35 menit; menerapkan rencana pengajaran minimal 9 sesi/minggu dengan 32 pelajaran/minggu; jadwal harus disusun secara ilmiah , memastikan rasio yang wajar antara konten pengajaran dan kegiatan pendidikan, dan alokasi waktu yang wajar dan waktu selama hari sekolah dan minggu sekolah yang sesuai dengan psikologi siswa sekolah dasar.
Bagi lembaga pendidikan dasar yang tidak memungkinkan menyelenggarakan 2 sesi/hari, atas dasar penyediaan materi dan durasi mata pelajaran wajib yang tepat dan memadai sesuai ketentuan program, lembaga pendidikan dasar secara proaktif menentukan materi, memilih bentuk penyelenggaraan, dan mengalokasikan waktu yang memadai untuk mata pelajaran pilihan dalam rangka menjamin kondisi pelaksanaan, kegiatan pemantapan, dan kegiatan pendidikan lainnya.
Unit-unit harus menyusun rencana penyelenggaraan asrama dengan isi dan bentuk yang sesuai dengan kondisi sebenarnya, dengan persetujuan dan kesukarelaan siswa dan orang tua, serta sesuai dengan ketentuan dan petunjuk badan pengelola; penyelenggaraan makan siang dan asrama harus menjamin ketentuan tentang keamanan dan kebersihan makanan, menjamin gizi dan kesehatan siswa.
Sesuai dengan ketentuan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, penyelenggaraan kegiatan peserta didik di luar jam pelajaran pada siang hari didasarkan pada kebutuhan dan minat peserta didik sejak selesai jam pelajaran hingga saat dijemput dan dibawa pulang oleh orang tua.
Berdasarkan kebutuhan dan minat siswa, sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan dalam bentuk kegiatan klub atau menggunakan fasilitas sekolah (perpustakaan, taman bermain, lapangan latihan, aula serbaguna...) untuk menciptakan kondisi bagi siswa untuk bermain dan bersenang-senang; penyelenggaraan kegiatan setelah jam sekolah resmi pada siang hari dalam bentuk kegiatan klub harus disetujui oleh otoritas yang berwenang.
Pembaca dapat melihat dokumen instruksinya DISINI
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/bo-gddt-yeu-cau-si-so-lop-tieu-hoc-khong-qua-35-hoc-sinh.html
Komentar (0)