Sore ini, pada konferensi pers rutin Kementerian Luar Negeri , juru bicara Pham Thu Hang menjawab pertanyaan tentang kasus terkini warga Vietnam yang memiliki marijuana sebagaimana diberitakan oleh pers Jepang.
Juru bicara tersebut mengatakan bahwa segera setelah menerima informasi dan melaksanakan arahan Kementerian Luar Negeri , badan perwakilan Vietnam di Jepang segera menghubungi otoritas setempat untuk mencari tahu dan memverifikasi informasi tersebut, dan menerapkan langkah-langkah perlindungan warga negara yang tepat sesuai dengan peraturan Vietnam serta hukum negara tuan rumah.
Juru bicara tersebut menegaskan bahwa Vietnam bertekad untuk secara tegas menangani tindakan produksi, perdagangan, penyimpanan, dan pengangkutan narkoba dan siap untuk bekerja sama di saluran bilateral dan multilateral dalam pencegahan kejahatan secara umum dan pencegahan kejahatan narkoba secara khusus.
Sebelumnya, media Jepang melaporkan bahwa negara tersebut telah menyita sekitar 1 ton ganja kering dalam 200 karton di sebuah kapal kargo dari Vietnam yang berlabuh di pelabuhan Tokyo pada bulan Juni.
Biro Pengendalian Narkotika Kementerian Kesehatan Jepang telah menangkap tiga warga negara Vietnam atas tuduhan melanggar Undang-Undang Pengendalian Narkotika. Mereka diduga bersekongkol untuk menyelundupkan ganja demi keuntungan. Salah satu tersangka adalah seorang pria berusia 51 tahun yang tinggal di Prefektur Ibaraki.
Badan Pengawasan Narkotika Jepang sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan dalam jaringan penyelundupan narkoba internasional.
Menurut penyidik, petugas Biro Pengendalian Narkotika melacak ganja tersebut saat dikirim dari pelabuhan Tokyo dan menyitanya di wilayah Kanto utara. Penyidik juga mengatakan tujuan akhir pengiriman tersebut adalah sebuah perusahaan di Osaka, Jepang bagian barat.
Sumber: https://vietnamnet.vn/bo-ngoai-giao-xac-minh-thong-tin-nhat-ban-bat-3-nguoi-viet-vi-buon-lau-can-sa-2432073.html
Komentar (0)