Dapat menyumbangkan modal ke dana investasi startup kreatif dengan hak kekayaan intelektual, teknologi, dan pengetahuan teknis
Khususnya, Keputusan No. 210/2025/ND-CP mengubah Pasal 5 Keputusan No. 38/2018/ND-CP tentang Dana Investasi Startup Inovatif dengan arah memperluas sejumlah ketentuan seperti: Jenis modal disetor (kontribusi modal tambahan melalui hak kekayaan intelektual, teknologi, pengetahuan teknis) dan bentuk investasi (instrumen konversi, hak pembelian saham); pada saat yang sama, peraturan yang lebih jelas dan ketat tentang penggunaan modal menganggur dan investasi di lembaga kredit.
Secara spesifik, Keputusan No. 210/2025/ND-CP dengan jelas menyatakan: Dana investasi rintisan kreatif tidak berbadan hukum, dengan jumlah investor yang berkontribusi modal paling sedikit 2 (dua) hingga maksimal 30 (tiga puluh) orang berdasarkan Anggaran Dasar dana tersebut. Dana investasi rintisan kreatif tidak diperbolehkan untuk berkontribusi modal kepada dana investasi rintisan kreatif lainnya.
Modal yang disumbangkan dapat berupa Dong Vietnam, hak penggunaan tanah, hak kekayaan intelektual, teknologi, pengetahuan teknis, dan aset lain yang dapat dinilai dalam Dong Vietnam.
Daftar kegiatan investasi dana investasi startup inovatif:
a) Berinvestasi pada usaha kecil dan menengah (UKM) yang inovatif dan sedang berkembang. Total investasi tidak boleh melebihi 50% dari modal dasar perusahaan setelah menerima investasi;
b) Berinvestasi pada instrumen investasi yang dapat dikonversi;
c) Berinvestasi dalam hak untuk membeli saham di perusahaan rintisan inovatif, usaha kecil dan menengah. Transaksi ini tidak dapat dialihkan kepada pihak ketiga.
Keputusan tersebut juga menyatakan: Dana Investasi Startup Kreatif diperbolehkan menggunakan modal menganggur dari kontribusi investor untuk membuat deposito berjangka atau membeli sertifikat deposito di lembaga perkreditan sesuai dengan undang-undang, tetapi harus memastikan keamanan modal. Perusahaan pengelola dana hanya diperbolehkan menyimpan uang dan membeli sertifikat deposito di lembaga perkreditan yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Dana.
Semua kontribusi modal dan aset investor dalam reksa dana harus dipertanggungjawabkan secara independen dari modal dan aset perusahaan pengelola reksa dana. Investor yang menyetorkan modal untuk mendirikan reksa dana harus menyepakati kewenangan untuk memutuskan portofolio investasi, dan hal ini harus dituangkan dalam anggaran dasar reksa dana dan kontrak dengan perusahaan pengelola reksa dana (jika ada).
Memberikan informasi berkala kepada otoritas pendaftaran bisnis provinsi untuk pemantauan dan pengawasan.
Selain itu, Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor 210/2025/ND-CP ini juga mengubah Pasal 15 Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor 38/2018/ND-CP tentang Tata Cara Pemberitahuan Pembubaran Dana, antara lain dengan melengkapi formulir penyampaian dokumen secara daring dan mengatur secara jelas mengenai kewajiban penyampaian informasi secara berkala kepada penanam modal dan badan usaha milik daerah dalam rangka pemantauan dan pengawasan selama proses pembubaran dan likuidasi aset.
Secara khusus, Keputusan No. 210/2025/ND-CP mengatur tata cara pemberitahuan pembubaran dana sebagai berikut:
1. Dalam waktu 7 hari sejak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui pembubaran dana, perusahaan pengelola dana wajib mengirimkan berkas pemberitahuan (secara langsung atau daring melalui sistem informasi penyelesaian prosedur administratif Komite Rakyat Provinsi) kepada Kantor Pendaftaran Perusahaan Provinsi tempat perusahaan berkantor pusat. Berkas pemberitahuan tersebut memuat dokumen-dokumen berikut:
a) Pemberitahuan pembubaran dana sesuai Formulir Nomor 04 dalam Lampiran Keputusan ini;
b) Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tentang pembubaran dana, disertai dengan rencana dan peta jalan likuidasi serta pembagian aset yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham, yang memuat secara jelas asas-asas penetapan nilai aset pada tanggal pembubaran dan waktu bagi dana untuk melikuidasi aset sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, ketentuan Anggaran Dasar Dana, dan pedoman penilaian; tata cara pembagian aset kepada pemegang saham, dan penyampaian informasi kepada pemegang saham tentang likuidasi serta pembagian aset;
c) Komitmen tertulis yang ditandatangani oleh perwakilan sah perusahaan pengelola dana untuk bertanggung jawab menyelesaikan prosedur likuidasi aset untuk membubarkan dana tersebut.
2. Tata cara pemberitahuan pembubaran dana, tata cara pelaksanaan kewajiban perusahaan pengelola dana, dan tata cara pendaftaran usaha di tingkat provinsi adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Peraturan Pemerintah ini.
3. Likuidasi aset dan batas waktu likuidasi aset reksa dana akan dilaksanakan sesuai dengan rencana pembubaran yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham, namun tidak lebih dari 1 tahun sejak tanggal pengumuman pembubaran reksa dana. Selama reksa dana melikuidasi aset untuk pembubaran, biaya manajemen, biaya pengawasan, dan biaya lainnya akan dipungut sesuai dengan jadwal biaya yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Setelah tanggal pembubaran reksa dana, perusahaan pengelola reksa dana akan memberikan informasi kepada investor mengenai tingkat pembayaran per bagian dari modal disetor, biaya yang dikeluarkan selama periode tersebut, sisa nilai aset bersih reksa dana, dan nilai aset yang didistribusikan kepada investor. Pemberitahuan yang dikirimkan kepada investor harus disampaikan kepada badan pendaftaran usaha provinsi untuk pemantauan dan pengawasan.
4. Dalam hal pemberitahuan hasil pembubaran tidak benar atau memuat dokumen palsu, maka perusahaan pengelola dana, badan terkait, dan perseorangan wajib secara tanggung renteng melunasi utang yang belum lunas dan bertanggung jawab secara pribadi di hadapan hukum atas segala akibat yang timbul dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun sejak tanggal laporan hasil pembubaran disampaikan kepada Badan Pendaftaran Usaha Daerah.
Keputusan 210/2025/ND-CP berlaku mulai 15 September 2025.
Dana investasi usaha rintisan inovatif yang telah didirikan dan dijalankan sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 38/2018/ND-CP tanggal 11 Maret 2018 tentang Penanaman Modal pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) usaha rintisan inovatif (yang telah memperoleh surat keterangan pendirian dana yang sah dari instansi yang berwenang) sebelum tanggal 15 September 2025, tidak diwajibkan memenuhi ketentuan baru dalam Pasal 5 tentang Dana Investasi Usaha Rintisan Inovatif.
Dana investasi usaha rintisan inovatif yang telah diberitahukan oleh perusahaan pengelola dana kepada instansi pendaftaran usaha provinsi tempat perusahaan berkantor pusat untuk pertimbangan keabsahan, namun belum menerima pemberitahuan tertulis dari instansi pendaftaran usaha provinsi tentang pembentukan dana yang sah sebelum tanggal 15 September 2025, wajib mematuhi ketentuan baru dalam Pasal 5 tentang Dana Investasi Usaha Rintisan Inovatif.
Sumber: https://phunuvietnam.vn/bo-sung-quy-dinh-moi-ve-thanh-lap-giai-the-quy-dau-tu-khoi-nghiep-sang-tao-2025072321054526.htm
Komentar (0)