Kementerian Kesehatan membutuhkan cadangan dan pasokan obat yang memadai untuk mencegah epidemi.

Kementerian Kesehatan mewajibkan lembaga produksi, perdagangan, dan impor obat untuk menyiapkan sumber obat bermutu dengan harga wajar guna mengutamakan pasokan yang cukup dan tepat waktu untuk kebutuhan pencegahan dan pengendalian penyakit.

Pada tanggal 2 Agustus, Kementerian Kesehatan menginformasikan bahwa Badan Pengawas Obat Vietnam telah mengirimkan dokumen kepada Departemen Kesehatan provinsi dan kota; perusahaan impor dan produksi obat-obatan untuk memastikan pasokan obat selama musim banjir 2025.

Agar dapat segera mengatasi dampak Badai No. 3 dan senantiasa siap sedia dan proaktif dalam menyiapkan sumber daya untuk secara efektif menghadapi musim badai 2025 mendatang, Badan Pengawas Obat dan Makanan Vietnam meminta kepada Dinas Kesehatan provinsi dan kota untuk mengarahkan lembaga produksi, perdagangan dan impor obat di wilayah tersebut agar memiliki rencana untuk memesan dan menyediakan obat-obatan yang cukup dan tepat waktu untuk kebutuhan pengobatan, terutama memastikan ketersediaan obat dasar untuk pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai dengan pedoman diagnosis dan pengobatan serta pedoman lain dari Dinas Kesehatan; menghindari kekurangan obat dan fluktuasi harga obat.

Fasilitas medis setempat secara proaktif membuat daftar obat-obatan penting bagi masyarakat, segera merencanakan, memesan, dan membeli obat-obatan tambahan, serta menyimpannya untuk memastikan tersedianya cukup obat-obatan untuk melayani situasi medis yang terkena dampak badai, banjir, dan epidemi.

Dinas Kesehatan agar segera melaporkan kepada Kementerian Kesehatan (Bada Pengawas Obat, Badan Perencanaan dan Keuangan) apabila terjadi risiko kekurangan obat untuk pencegahan dan pengobatan penyakit yang mungkin timbul pasca banjir di wilayah tersebut.

Bagi perusahaan yang melakukan produksi, perdagangan dan impor obat-obatan, perlu menyiapkan sumber obat-obatan yang bermutu dan harga yang wajar untuk mengutamakan ketersediaan yang cukup dan tepat waktu bagi kebutuhan pencegahan dan pengendalian penyakit.

Badan Pengawas Obat Vietnam mengatakan akan memprioritaskan dan mempertimbangkan penanganan sesuai peraturan atas pesanan impor obat-obatan dan bahan farmasi yang tidak memiliki sertifikat registrasi edar untuk memenuhi kebutuhan mendesak dalam pencegahan penyakit dan mengatasi konsekuensi bencana alam dan malapetaka./.

(Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/bo-y-te-yeu-cau-du-tru-cung-ung-day-du-thuoc-phong-chong-dich-benh-post1053358.vnp