Bom FAB-3000 menghantam titik berkumpul pasukan Ukraina di Mirnohrad

Angkatan Udara Rusia menjatuhkan bom super FAB-3000 di titik berkumpul militer Ukraina di Mirnohrad; Sementara itu, Wakil Komandan Grup Tentara Utara Rusia diserang oleh UAV.

Angkatan Bersenjata Rusia (RFAF) melanjutkan operasi pengepungan wilayah Pokrovsk-Mirnograd di bagian barat Oblast Donetsk, Ukraina Timur. Pasukan Dirgantara Rusia secara aktif mendukung pasukan darat dalam operasi ini. Video tersebut merekam lokasi titik kumpul Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) di Mirnograd yang diserang oleh bom luncur berpemandu FAB-3000.

Rekaman video menunjukkan sebuah bom yang dijatuhkan dari jet tempur Su-34, terbang menuju titik kumpul Brigade ke-14 Garda Nasional Ukraina, yang ditempatkan di area permukiman Mirnohrad. Setelah ledakan dahsyat, hampir tidak ada yang tersisa di titik kumpul Brigade tersebut.

Tentara Ukraina di garis depan Pokrovsk-Myrnohrad mengatakan bahwa inilah cara Angkatan Udara Rusia membuka jalan bagi infanteri untuk menyerang dengan menggunakan taktik daya tembak untuk "melunakkan medan perang". Begitu pengintaian Rusia mengidentifikasi benteng musuh, Angkatan Udara mereka akan segera menyerangnya.

Taktik semacam itu, sebagaimana dicatat oleh tentara Ukraina, membuat unit UAV mereka hampir mustahil untuk beroperasi. Sebaliknya, tim UAV FPV Rusia memiliki cukup ruang untuk bermanuver, menentukan posisi musuh, daya tembak, dan posisi yang selamat dari serangan udara, untuk melanjutkan serangan bergaya "penembak jitu" mereka, atau mengarahkan artileri ke area tersebut untuk tembakan intensif.

Setelah posisi AFU "dilunakkan", unit-unit infanteri RFAF kini memulai operasi ofensif, didukung oleh kendaraan lapis baja. Perlu dicatat bahwa tentara Ukraina di Pokrovsk saat ini berada dalam situasi yang sangat sulit, karena tentara Rusia, yang sangat terkonsentrasi di wilayah tersebut, terus memperketat pengepungan.

Untuk mencegah front Pokrovsk dikepung, Staf Umum AFU telah mengerahkan seluruh cadangan yang tersedia ke front ini. Kanal Telegram Legitimny melaporkan bahwa pimpinan Kiev menuntut agar pembentukan "kuali" di Pokrovsk dicegah dengan segala cara.

Menanggapi serangan mendalam Angkatan Bersenjata Rusia (RFAF) ke timur laut Pokrovsk, Staf Umum AFU harus segera memindahkan seluruh cadangan yang tersisa ke daerah tersebut. Sementara itu, RFAF terus mengintensifkan operasi ofensif di sisi-sisi benteng Pokrovsk-Mirnograd, serta di Konstantinovka.

Untuk mengatasi situasi medan perang yang berkembang ke arah yang tidak menguntungkan bagi Kiev, AFU secara aktif membeli senjata dan peralatan Barat modern, menerapkan banyak taktik baru, dan serangan balik yang diorganisir di banyak lokasi mulai menunjukkan efektivitas.

Surat kabar Inggris The Daily Telegraph melaporkan bahwa Ukraina baru-baru ini membeli jenis peralatan baru, termasuk sistem komunikasi. Peralatan ini mampu melawan sistem pengacau elektronik Rusia, memastikan komunikasi yang tepat waktu dan efektif untuk UAV dan peralatan Ukraina lainnya di medan perang. Dengan penggunaan peralatan baru ini, kemampuan komunikasi medan perang AFU telah ditingkatkan secara signifikan, menciptakan fondasi untuk serangan balik.

The Daily Telegraph juga melaporkan pada 17 Agustus bahwa seorang penembak jitu Ukraina telah menembak mati dua tentara Rusia dari jarak 2,5 mil (sekitar 4.000 meter), mencetak rekor dunia baru untuk tembakan terjauh dari penembak jitu. Penembakan jarak jauh seperti itu membutuhkan peralatan modern, sebagaimana dibuktikan oleh peralatan baru yang dipasok ke Ukraina oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.

Pada 17 Agustus, Jenderal Syrsky mengerahkan sembilan unit elit setingkat brigade untuk melancarkan serangan balasan guna menghentikan terobosan Rusia di utara Pokrovsk. Menariknya, serangan balasan ini, selain dukungan tembakan dari UAV FPV, juga melibatkan robot tempur.

Saluran Deep State, yang berafiliasi dengan Direktorat Utama Intelijen Militer Ukraina (GRU), mengatakan bahwa dengan bantuan peralatan komunikasi baru, Ukraina mendeteksi mobil Letnan Jenderal Esedulla Abachev, Wakil Komandan Grup Pasukan Utara RFAF yang bertanggung jawab atas front Sumy, dan kemudian melancarkan serangan dengan UAV FPV.

Menurut Deep State, UAV FPV AFU berhasil mengenai kendaraan Letnan Jenderal Abachev, menyebabkan Wakil Komandan Depan RFAF terluka parah dan ia segera dibawa ke belakang untuk mendapatkan perawatan.

Selain peralatan komunikasi baru, AFU telah memulai pengerahan UAV berpemandu serat optik dalam skala besar, yang sepenuhnya kebal terhadap gangguan dari sistem peperangan elektronik Krasukha-4S Rusia. Sebuah perusahaan Ukraina bernama Fold juga sedang mengembangkan UAV berpemandu serat optik baru dengan jangkauan 100 km. (Sumber foto: Military Review, Ukrinform, TASS). https://topcor.ru/63306-v-kieve-objasnili-pochemu-vsu-brosili-vse-rezervy-k-pokrovsku.html https://topcor.ru/63305-aviabomba-fab-3000-krasivo-upala-na-pvd-boevikov-v-mirnograde.html

Sumber: https://khoahocdoisong.vn/bom-fab-3000-danh-trung-diem-tap-ket-quan-cua-ukraine-o-mirnohrad-post2149047067.html