
Tim voli putri Thailand masih kekurangan pemain serius meski SEA Games 33 sudah dekat - Foto: FIVB
Kekurangan pasukan karena persaingan di luar negeri
Sekitar sebulan telah berlalu, tim Thailand telah menjalani sesi latihan untuk SEA Games ke-33 di rumah. Namun kenyataannya, pelatih Kiattipong Rachatakeangkrai selalu kekurangan pemain.
Alasannya adalah sebagian besar atlet kunci Thailand berkompetisi di luar negeri dan tidak dapat kembali ke tim.
Baru-baru ini, dua atlet, Piyanut Pannoy dan Pornpun Guedpard (bermain di AS), dapat kembali ke tanah air untuk berlatih. Sisanya, Thatdao Nuekjang, Hattaya Bamrungsuk, Natthanicha Jaisaen, Ajcharaporn Kongyot, Chatchu-on Moksri, Wimonrat Thanapan (Jepang), atau Pimpichaya Kokram (Belanda), masih belum terlihat.
Selain itu, dua penyerang Donphon Sinpho dan Wipawee Srithong hampir pasti akan absen di SEA Games karena cedera.
Menurut Bapak Somporn Usibangyang, Presiden Federasi Bola Voli Thailand, tim putri Thailand akan memiliki cukup pemain untuk berlatih paling cepat awal Desember. Ini berarti seluruh tim hanya memiliki waktu kurang dari 2 minggu untuk menyusun skuad dan taktik.
Federasi telah mengatur agar atlet-atlet muda berpartisipasi dalam sesi latihan ini. Mereka akan bertindak sebagai pengganti sementara dalam sesi latihan taktis dan fisik sementara tim menunggu cukup banyak pemain. Ini juga merupakan bagian dari rencana pengembangan atlet untuk masa depan," tegas Bapak Somporn.
Tantangan dari gadis-gadis Vietnam
Baru saja kembali ke tanah air setelah merasakan lingkungan latihan dan kompetisi di AS, libero Piyanut Pannoy berkomentar: "Datang ke AS telah memberi saya kondisi yang sangat baik untuk berkembang dan membantu saya mengumpulkan pengalaman-pengalaman penting. Sekarang, saya dan rekan-rekan satu tim harus belajar beradaptasi dengan cepat ketika waktu persiapan SEA Games sudah hampir habis."
Di SEA Games ke-33, tuan rumah Thailand berada di Grup A bersama Filipina dan Singapura. Sebelumnya, grup ini juga dihuni Kamboja, tetapi tim ini memutuskan untuk mundur. Dengan kekuatan tim nomor 1 di Asia Tenggara, tim voli putri Thailand dipastikan melaju ke semifinal, bahkan final. Kekhawatiran terbesar mereka saat ini adalah tim voli putri Vietnam – tim yang juga mengincar medali emas di SEA Games ke-33.
Sejak 1995, kejuaraan bola voli putri di tingkat regional tak pernah lepas dari tangan tim Thailand. Kali ini, bermain di kandang sendiri, mereka semakin bertekad untuk meraih podium tertinggi.
Namun, pada tahun 2025, tim voli putri Vietnam juga menunjukkan kemajuan yang signifikan. Prestasi yang paling menonjol adalah menjuarai SEA V.League—sebuah turnamen yang belum pernah dimenangkan Thailand sebelumnya.
Kekurangan pemain meski SEA Games sudah dekat tentu menjadi masalah sulit bagi pelatih Kiattipong, apalagi posisi nomor 1 mereka belum pernah mendapat tantangan sebesar tahun ini.
Sumber: https://tuoitre.vn/bong-chuyen-nu-thai-lan-thieu-hut-quan-so-20251202103438431.htm






Komentar (0)