Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Sepak bola wanita Asia Tenggara dibanjiri pemain naturalisasi, yang menempatkan tim Vietnam dalam situasi sulit.

Tak hanya sepak bola pria, sepak bola wanita di Asia Tenggara kini dibanjiri pemain naturalisasi dan ini akan menimbulkan kesulitan besar bagi timnas wanita Vietnam.

Báo Thanh niênBáo Thanh niên17/06/2025

Setelah sepak bola pria, tim nasional menaturalisasi pemain secara massal.

Tim wanita Filipina sebagian besar menggunakan pemain yang lahir di Australia, Kanada, AS, dan Norwegia. Dalam daftar 24 pemain Filipina yang bertemu Taiwan pada awal Juni, ada... 22 pemain naturalisasi, termasuk 16 pemain yang bermain di luar negeri dan 8 pemain yang bermain di dalam negeri. 9 pemain Filipina saat ini bermain untuk klub-klub di AS (negara dengan sepak bola wanita No. 1 dunia ). 4 pemain bermain di Kanada (negara yang tim wanitanya adalah juara Olimpiade Tokyo 2020). 1 pemain Filipina bermain di Swedia (dengan tim yang memenangkan Piala Dunia Wanita 2023, medali perak di Olimpiade Rio 2016, dan kemudian memenangkan EURO 1984). Selain itu, tim wanita Filipina juga memiliki 2 pemain yang bermain di Australia (negara yang timnya memenangkan Piala Asia pada tahun 2010 dan mencapai semi-final Piala Dunia Wanita 2023).

Tim sepak bola wanita Thailand juga sedang mempersiapkan skuad yang sangat kuat untuk Kejuaraan Sepak Bola Wanita Asia Tenggara (yang diselenggarakan oleh Vietnam pada bulan Agustus di Hai Phong dan Phu Tho) dan SEA Games ke-33 pada akhir tahun 2025 di Thailand. Di antara mereka terdapat kiper Tiffany Sornpao, lahir di AS, berusia 27 tahun, tinggi 1,7 m, yang saat ini bermain untuk Klub Brondby (Denmark). Bek Matilda Pailin (19 tahun, lahir di Swedia, bermain untuk Klub Varbergs BoIS), penyerang Madison Casteen (17 tahun, lahir di AS, bermain untuk Akademi Carolina Utara), dan Sangjun Mai (pemain keturunan campuran Amerika dan Thailand).

Bóng đá nữ Đông Nam Á tràn ngập cầu thủ nhập tịch, đội tuyển Việt Nam lâm thế khó- Ảnh 1.

Pemain tim nasional Thailand Sangjun Mai memiliki darah campuran Amerika dan Thailand.

FOTO: FEDERASI SEPAKBOLA THAILAND

Beberapa hari yang lalu, publik Asia Tenggara dikejutkan ketika Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengumumkan daftar pemain timnas putri Indonesia dengan sederet wajah baru. Dengan target meraih tiket Piala Dunia 2026, PSSI telah menaturalisasi pemain putra secara besar-besaran ke dalam timnas Indonesia. Demi meraih prestasi gemilang di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Kejuaraan Wanita Asia Tenggara 2025, dan SEA Games ke-33, negara ini juga telah menaturalisasi banyak pemain putri. Di antara mereka, terdapat 6 pemain yang berkarier di Belanda, termasuk bek Emily Nahon (ADO Den Haag Club), Isabel Kopp (Fortuna Sittard), Pauline van de Pol (Telstar); gelandang Felicia de Zeeuw (ADO Den Haag), Isa Warps (NAC Breda), dan Isabelle Nottet (Telstar). Selain itu, terdapat 2 pemain yang bermain di AS, yaitu kiper Iris de Rouw (St. John's Red Storm) dan penyerang Sydney Hopper (Dallas Baptist Patriots). Satu pemain yang bermain di Jepang adalah penyerang Zahra Muzdalifah (Cerezo Osaka). Tiga pemain lainnya bermain di Filipina: bek Gea Yumanda, gelandang Sheva Imut, dan Nasywa Setira (ketiganya dari Klub Makati). Satu pemain yang bermain di Belgia adalah penyerang Estella Loupatty (Klub Zulte Waregem).

Tim putri Vietnam hanya memiliki satu pemain naturalisasi, yaitu pemain Vietnam-Kanada Nguyen Hoang Nam Mi (lahir tahun 2003). Pelatih Mai Duc Chung dan timnya sedang bersiap menghadapi sejumlah besar pemain naturalisasi di wilayah tersebut. Tantangannya akan sangat besar dan kami harus mempersiapkan langkah-langkah antisipasi yang tepat untuk menghadapi lawan-lawan ini.

Sumber: https://thanhnien.vn/bong-da-nu-dong-nam-a-tran-ngap-cau-thu-nhap-tich-doi-tuyen-viet-nam-lam-the-kho-185250616212157495.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk