
Partikel halus (PM2.5, PM10) adalah komponen terpenting dalam menilai kualitas udara. Selain itu, gas-gas berbahaya seperti NO2, SO2, CO… dari lalu lintas, konstruksi, produksi industri, pertanian …, sejumlah kecil senyawa organik volatil (VOC), logam berat (timbal, merkuri, arsenik), dan partikel ultrahalus (PM0.1, UFM…) juga merupakan polutan berbahaya yang tidak hanya memengaruhi kesehatan manusia tetapi juga berdampak pada ekosistem dan lingkungan secara umum, dan selanjutnya berkontribusi pada perubahan iklim.
Menurut Dr. Can Thi Hang, Departemen Penyakit Dalam Umum, Rumah Sakit Umum Internasional Vinmec Times City, dampak buruk polusi udara sangat luas dan terjadi di berbagai tingkatan terhadap kesehatan.
Sistem pernapasan adalah organ pertama yang terkena dampak langsung. Partikel debu PM10 berukuran besar seringkali terperangkap di saluran pernapasan bagian atas (hidung, tenggorokan), menyebabkan iritasi dan peradangan pada hidung dan tenggorokan. Namun, partikel tersebut terus bergerak lebih dalam, memengaruhi sistem saluran udara di paru-paru dan memperburuk penyakit kronis seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis, dan bronkiektasis.
Partikel berukuran lebih kecil, seperti PM2.5, dapat menembus lebih dalam ke dalam alveoli dan pembuluh darah, menyebabkan peradangan dan penurunan fungsi paru-paru.
Studi ini menggunakan teknik mikroskop elektron untuk menunjukkan bahwa partikel yang sangat kecil (ultrafine/PM) menembus makrofag dan bahkan jaringan limfoid di paru-paru dan terakumulasi seiring waktu.
"Ini adalah bukti kuat bahwa partikel yang terhirup tidak hanya tetap berada di permukaan alveolus tetapi dapat diangkut ke struktur yang lebih dalam di dalam sistem kekebalan tubuh di paru-paru," kata Dr. Hang.

Dalam sistem kardiovaskular, partikel debu ultrahalus dapat menembus paru-paru, masuk ke aliran darah, memicu peradangan dan aterosklerosis, yang menyebabkan hipertensi, infark miokard, dan stroke.
Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, wanita hamil, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu adalah yang paling terdampak. Polusi udara dapat memengaruhi perkembangan paru-paru anak, meningkatkan risiko kelahiran prematur, dan menyebabkan komplikasi bagi mereka yang memiliki penyakit kronis.
Dari segi kesehatan secara keseluruhan, debu halus menyebabkan masalah pada kulit, mata, dan saraf, serta meningkatkan risiko diabetes.
Menurut Dokter Hang, masyarakat dapat secara proaktif meminimalkan dampak polusi udara melalui tindakan pribadi.
Pertama, keluarga perlu memantau kualitas udara dengan memasang aplikasi atau memeriksa situs web yang menyediakan data indeks kualitas udara (AQI) secara real-time untuk wilayah mereka. Batasi aktivitas di luar ruangan, terutama olahraga, ketika AQI berada pada level buruk (oranye, merah, ungu).
Gunakan masker khusus seperti N95, KN95, atau masker debu halus standar saat keluar rumah, terutama di area dengan lalu lintas padat dan lokasi konstruksi.
Untuk menciptakan lingkungan dalam ruangan yang lebih sehat, orang-orang sebaiknya menutup jendela pada hari-hari dengan tingkat polusi tinggi. Gunakan pembersih udara dengan filter HEPA, dan tanam tanaman hias pembersih udara (seperti lidah mertua, ivy, dan peace lily). Batasi pembakaran dupa dan rokok, dan hindari penggunaan kompor arang di ruang tertutup.
Bangun gaya hidup sehat dengan meningkatkan asupan makanan kaya antioksidan (sayuran hijau, buah-buahan, makanan laut) untuk membantu tubuh meningkatkan kekebalan dan melawan agen inflamasi akibat polusi. Minumlah cukup air untuk membersihkan saluran pernapasan Anda.
Setiap orang juga berkontribusi untuk meminimalkan sumber polusi dengan memprioritaskan penggunaan transportasi umum, sepeda, dan berjalan kaki untuk jarak pendek. Menghemat listrik dan menggunakan energi bersih juga penting. Membuang sampah dengan benar dan tidak membakar sampah sembarangan juga sangat penting.
"Polusi udara adalah pertempuran jangka panjang yang membutuhkan upaya kolektif dari seluruh masyarakat. Membekali diri dengan pengetahuan dan secara proaktif menerapkan langkah-langkah perlindungan pribadi adalah 'perisai' yang paling praktis dan efektif untuk melindungi kesehatan diri sendiri dan keluarga," tegas Dr. Hang.
Sumber: https://nhandan.vn/bui-min-xam-nhap-co-the-con-nguoi-mot-cach-tham-lang-lam-gi-de-bao-ve-suc-khoe-post929709.html






Komentar (0)