
Prangko untuk memperingati hari jadi Amsterdam ke-750
Prangko ini berukuran 30x40 mm dan terbuat dari emas 24 karat. Sebelumnya, pada 2 Januari, PostNL juga menerbitkan set prangko "Amsterdam 750 Tahun", yang terdiri dari lima sampel dengan lima desain berbeda, yang menggambarkan kembali jejak sejarah kota tersebut.
Nama Amsterdam berasal dari bendungan yang dibangun di Sungai Amstel pada abad ke-13, di lokasi yang sekarang menjadi Alun-Alun Dam. Setelah tahun 1300, Amsterdam diberikan hak kota. Berkat perannya sebagai pintu gerbang menuju laut dan perdagangan Baltik, permukiman ini dengan cepat berkembang menjadi pusat perdagangan terpenting di Belanda pada abad ke-15. Jatuhnya Antwerpen pada tahun 1585 menandai dimulainya periode kemakmuran baru, ketika gelombang pedagang dari Selatan bergerak ke utara, menjadikan Amsterdam pusat perdagangan global. Pada abad ke-17, populasi terus tumbuh pesat, menjadikan Amsterdam salah satu kota terbesar di Eropa dan membuka jalan bagi pembentukan sabuk kanal yang terkenal di dunia .
Sejak tahun 1860, Amsterdam berkembang pesat sebagai kota industri. Permukiman kelas pekerja abad ke-19 seperti De Pijp, Kinkerbuurt, dan Vondelpark yang mewah terbentuk di sekitar pusat kota. Banyak proyek pembangunan perkotaan menyusul, seperti Rencana Zuid (1917), Nieuw-West (setelah 1945), Buitenveldert (sejak 1958), dan Bijlmer (sejak 1966). Pada tahun 1960-an, Amsterdam menjadi pusat gerakan budaya baru, dengan kaum muda memprotes rencana pembongkaran kota tua, pembangunan jalan raya, dan pembangunan gedung-gedung tinggi. Pada tahun 1970-an dan 1980-an, pembaruan perkotaan terus berlanjut, meskipun banyak kerusuhan yang dilakukan oleh para pemukim ilegal. Dekade-dekade berikutnya menyaksikan perluasan wilayah pinggiran kota dengan Eastern Docklands, Ijburg, Nieuw Sloten, dan Zuidas.
Sumber: https://vietnampost.vn/vi/tem-buu-chinh-/the-ha-lan-post-releases-gold-stamps-celebrating-750-years-of-the-establishment-of-the-capital-of-amsterdam






Komentar (0)