Paus-paus terdampar di pantai secara massal setelah peringatan tsunami di Jepang

Beberapa paus terdampar di pantai Chiba, Jepang beberapa jam setelah peringatan tsunami dikeluarkan pada 30 Juli - Video : RT

Hanya beberapa jam setelah Jepang mengeluarkan peringatan darurat tsunami menyusul gempa bumi berkekuatan 8,7 skala Richter di lepas pantai Kamchatka, pemandangan aneh muncul di pantai Chiba: beberapa paus besar tiba-tiba terdampar di pantai dan tergeletak tak bergerak di atas pasir.

Peristiwa tersebut segera direkam dan disiarkan langsung di saluran televisi nasional Jepang NHK sekitar pagi hari tanggal 30 Juli.

Gambar paus raksasa yang tergeletak diam di pantai setelah peringatan bencana telah menyebabkan kegemparan di media sosial Jepang, banyak yang menyebutnya sebagai "sinyal dari laut".

Sebelumnya, pada pagi hari tanggal 30 Juli, RT (Rusia) melaporkan bahwa peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk wilayah pesisir di Timur Jauh Rusia, serta Jepang, Alaska, dan Hawaii, setelah gempa bumi kuat terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka.

Badan Meteorologi Jepang segera menaikkan tingkat peringatan tsunami, menyatakan bahwa gelombang setinggi 3 meter mungkin terjadi. Mereka memperkirakan tsunami akan melanda antara pukul 10.00 dan 11.30 (waktu setempat) di sepanjang pesisir Pasifik Jepang.

Gelombang tinggi telah tercatat di Jepang. Di Pelabuhan Ishinomaki, gelombang setinggi 50 cm tercatat. Di wilayah lain, gelombang pertama mencapai ketinggian 20-40 cm. Pihak berwenang memperingatkan bahwa gelombang kedua dan ketiga bisa lebih tinggi lagi.

Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran menyatakan tidak ada laporan cedera serius atau kerusakan. Lebih dari 900.000 orang di 133 kota pesisir dari Hokkaido hingga Okinawa berada di bawah imbauan evakuasi.

Pihak berwenang terus memantau kondisi seismik dan pasang surut di wilayah pesisir dengan saksama. Pemerintah Jepang mengimbau masyarakat untuk tidak berpuas diri dan terus mendapatkan informasi terbaru dari saluran resmi.