
Desain kursi berdiri untuk pesawat terbang karya produsen interior penerbangan Italia, Aviainteriors - Foto: AVIAINTERIORS
Artikel-artikel yang beredar menggambarkan jenis kursi berdiri ini memiliki bantalan, sandaran punggung, sabuk pengaman, dan terpasang pada pilar yang menghubungkan lantai ke langit-langit kabin pesawat. Idenya adalah untuk mengoptimalkan ruang kabin pada penerbangan jarak pendek.
Menurut Euronews, desain tempat duduk berdiri dapat memungkinkan maskapai penerbangan untuk menambah jumlah tempat duduk di setiap penerbangan.
Beberapa media bahkan berspekulasi bahwa produsen interior penerbangan Italia, Aviointeriors, bermitra dengan maskapai penerbangan berbiaya rendah Irlandia, Ryanair, untuk menawarkan lini kursi ini, dan peluncurannya dapat dimulai paling cepat pada tahun 2026.
Rumor ini semakin masuk akal mengingat reputasi Ryanair yang menawarkan tiket dengan harga sangat murah, mulai dari hanya 7,99 euro (sekitar 9,08 USD).
Namun, Ryanair baru saja mengkonfirmasi kepada Euronews bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk menjual tempat berdiri di penerbangan mereka.
Pada saat yang sama, Aviointeriors mengkonfirmasi bahwa "skyrider"—kursi berdiri di pesawat—sebenarnya adalah ide yang berasal dari tahun 2012 dan belum dimasukkan ke dalam lini produk resmi mereka.
Menurut Euronews, rumor ini mungkin berasal dari pernyataan sebelumnya oleh CEO Ryanair, Michael O'Leary, mengenai serangkaian ide pemangkasan biaya yang tidak konvensional.
Pada tahun 2010, O'Leary membahas gagasan untuk memasang kursi berdiri guna mengoptimalkan ruang pesawat dan menawarkan tarif yang sangat rendah. Ia juga mengusulkan gagasan untuk mengenakan biaya setiap kali penumpang menggunakan toilet di dalam pesawat, serta "biaya obesitas" untuk penumpang yang kelebihan berat badan.
Namun, hingga saat ini, belum ada proposal atau ide konkret yang direncanakan atau diimplementasikan. Beberapa ahli percaya bahwa ini hanyalah taktik untuk menarik perhatian pada Ryanair.
Kursi berdiri masih merupakan pilihan yang layak.
Euronews mengutip beberapa pakar yang mengatakan bahwa penerapan penjualan kursi berdiri pada penerbangan jarak sangat pendek masih memungkinkan, meskipun belum ada maskapai penerbangan yang mengadopsi jenis tempat duduk ini.
Kursi berdiri yang dirancang oleh Aviointeriors telah menjalani pengujian keselamatan awal dan terbukti memenuhi persyaratan keselamatan yang ketat untuk pendaratan darurat dan evakuasi yang diamanatkan oleh otoritas penerbangan, terutama Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA).
Namun, para ahli mencatat bahwa tempat duduk berdiri bisa tidak nyaman dan memengaruhi sirkulasi darah, bahkan untuk perjalanan singkat. Memastikan kenyamanan penumpang merupakan kendala utama dalam mengkomersialkan ide ini.
Selain itu, praktik "menjejalkan" kursi ekstra untuk memaksimalkan keuntungan terus menuai kritik dari publik dan para ahli.
Sumber: https://tuoitre.vn/cac-hang-hang-khong-se-ban-ve-ghe-dung-gia-beo-20250524163603186.htm






Komentar (0)