(CLO) Lima negara Arab dan seorang pejabat senior Palestina telah mengirimkan surat yang memprotes rencana relokasi warga Palestina dari Gaza yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Surat tersebut, yang ditandatangani oleh menteri luar negeri Yordania, Mesir, Arab Saudi, Qatar dan UEA, serta penasihat presiden Palestina Hussein al-Sheikh, menegaskan bahwa warga Palestina harus tetap tinggal di tanah air mereka dan berpartisipasi dalam proses rekonstruksi.
Dalam surat protes, para menteri Arab menegaskan: "Rakyat Palestina akan tetap tinggal di tanah mereka dan membantu membangunnya kembali. Hak mereka untuk menentukan nasib sendiri tidak boleh dirampas dalam proses ini."
Tentara Israel di Jalur Gaza. Foto: CC/Wiki
Pada akhir Januari lalu, Trump mengusulkan agar Yordania dan Mesir menerima warga Palestina dari Gaza, yang menimbulkan kekhawatiran tentang risiko pengusiran permanen. Negara-negara Arab menolak usulan tersebut, sementara Palestina memperingatkan bahwa hal itu bisa menjadi tindakan pembersihan etnis.
Di Gaza, di mana pertempuran telah mereda setelah gencatan senjata, warga Palestina memohon bantuan darurat miliaran dolar untuk mengatasi bencana kemanusiaan tersebut. Seorang pejabat Otoritas Palestina mengatakan setidaknya $6,5 miliar dibutuhkan untuk menyediakan tempat tinggal sementara bagi lebih dari dua juta penduduk Gaza. Sementara itu, Hamas telah meminta 200.000 tenda dan 60.000 konvoi kendaraan untuk menampung para pengungsi.
Negara-negara termasuk Mesir, Qatar, Yordania, Turki, dan Tiongkok telah menyatakan kesediaan mereka untuk membantu rekonstruksi, tetapi para pejabat Palestina menuduh Israel menunda pengiriman bantuan ke Gaza. Impor bantuan terhambat oleh kekhawatiran Israel bahwa beberapa pasokan dapat digunakan untuk keperluan militer .
Banyak warga Palestina yang pulang setelah konflik dan hanya menemukan puing-puing. Pengusaha Gaza, Imad Turk, mengatakan rumah dan pabrik kayunya hancur total. "Kami tidak tahu kapan rekonstruksi akan dimulai, atau apakah gencatan senjata akan bertahan. Kami tidak ingin dilupakan oleh dunia ," ujarnya.
Ngoc Anh (menurut Reuters, CNN)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/cac-quoc-gia-a-rap-gui-thu-cho-my-phan-doi-di-doi-nguoi-palestine-khoi-gaza-post332957.html
Komentar (0)