Sesi latihan kedua tim wanita Vietnam di Thailand berlangsung dalam cuaca panas dan suhu tinggi, memaksa para pemain untuk mencari segala cara untuk melindungi tubuh mereka.
Untuk mengatasinya, setiap orang memilih cara mereka sendiri untuk melindungi diri dari sinar matahari. Banyak pemain mengoleskan tabir surya secara menyeluruh sebelum bermain di lapangan. Beberapa lainnya menggunakan sarung tangan untuk mengurangi sengatan matahari. Khususnya, kapten Huynh Nhu menarik perhatian dengan foto dirinya yang mengenakan bib dan langsung menutupi kepalanya untuk menghalangi sinar matahari, sebuah cara yang lucu namun efektif, yang membuat suasana di lapangan lebih ceria.
Barang-barang sederhana seperti syal, topi, bib, atau bahkan jaket menjadi "perisai" sementara bagi para pemain dari cuaca panas. Di pinggir lapangan, staf pelatih menyiapkan botol air besar dan selalu mengingatkan para pemain untuk mengisi ulang air setelah setiap sesi latihan. Menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mendapatkan cukup elektrolit dianggap sebagai prioritas utama selama hari-hari dengan intensitas latihan tinggi dan suhu ekstrem.
Meskipun cuaca panas, semangat tim tetap terasa nyaman. Para pemain tertawa dan berbincang sambil melakukan latihan koordinasi, terkadang saling menggoda dengan "alat pelindung matahari" mereka masing-masing. Adaptasi proaktif tim putri Vietnam sebagian mencerminkan pengalaman luas mereka berpartisipasi dalam turnamen-turnamen besar dalam kondisi cuaca buruk.
Tim masih menjalani satu sesi latihan lagi sebelum pertandingan pembuka melawan Malaysia pada malam 5 Desember. Dengan semangat optimis dan kemampuan beradaptasi yang cepat, tim putri Vietnam menunjukkan kesiapan fisik dan mental untuk meraih target mempertahankan medali emas SEA Games.
Sumber: https://znews.vn/cach-tuyen-nu-viet-nam-chong-nang-tai-thai-lan-post1608252.html






Komentar (0)