Pada sore hari tanggal 29 Juni, Kepolisian Distrik Cau Giay ( Hanoi ) mengatakan bahwa mereka sedang memverifikasi seorang pelaku yang menyamar sebagai petugas kepolisian, menghubungi orang-orang untuk menginstruksikan mereka cara menginstal perangkat lunak layanan publik palsu dan kemudian mengambil alih harta benda mereka.

Peringatan bagi pengguna tentang penipuan pemindaian kode QR.jpg
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati karena penipuan online sering terjadi. Foto: Majalah Market Management

Pada tanggal 11 Juni, Ibu T. (lahir tahun 1983, tinggal di Cau Giay) menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai petugas polisi dari kelurahan Trung Hoa, distrik Cau Giay, yang memberitahukan bahwa akun identitasnya mengalami kesalahan.

Pelaku menginstruksikan Ibu T. untuk menginstal perangkat lunak layanan publik palsu. Setelah menginstal, ia menemukan bahwa lebih dari 1,2 miliar VND telah hilang dari rekening banknya. Menyadari bahwa ia telah ditipu, Ibu T. pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.

Berdasarkan kejadian di atas, Kepolisian Kota Hanoi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan sama sekali tidak memasang perangkat lunak atau aplikasi atas permintaan orang asing.

Selain itu, Kepolisian Kota Hanoi juga secara jelas menyatakan metode yang digunakan oleh pelaku yang menyamar sebagai petugas polisi untuk menghubungi masyarakat dan memberitahukan bahwa kartu identitas warga mereka bermasalah atau perlu memperbarui data penduduk dan kode identitas, kemudian meminta mereka datang ke kantor polisi untuk mengurusnya. Mereka akan menekan masyarakat dengan alasan perlu menyelesaikan dokumen secara mendesak dan meminta masyarakat untuk mengunduh perangkat lunak palsu dari tautan yang diberikan.

Dengan memasang perangkat lunak palsu ini, para pelaku akan mendapatkan kendali atas ponsel, sehingga dapat mencuri uang dari rekening bank korban dan aplikasi pembayaran yang tersimpan di ponsel tersebut.