
Gubernur Bank Nasional Kamboja (NBC) Chea Serey dan Gubernur Bank Sentral Malaysia Abdul Rasheed Ghaffour berpose untuk foto pada upacara peluncuran sistem pembayaran kode QR lintas batas pada 19 September - Foto: NBC
“Inisiatif kode QR memungkinkan lebih dari 5 juta pedagang di Kamboja dan Malaysia, terutama usaha kecil, untuk menjangkau basis pelanggan yang lebih luas dari kedua negara,” kata Bank Sentral Malaysia dan Bank Nasional Kamboja (NBC) dalam pernyataan bersama pada 19 September.
Melalui proyek baru tersebut, Gubernur NBC Chea Serey mengatakan masyarakat dari kedua negara sekarang dapat melakukan pembayaran lintas batas melalui aplikasi Bakong Kamboja atau aplikasi Maybank M2U KH dan DuitNow QR Malaysia.
Menurut Phnom Penh Post , proyek ini akan dilaksanakan dalam dua tahap. Setelah tahap pertama selesai, penduduk dan wisatawan Kamboja akan dapat memindai kode QR untuk membayar barang dan jasa melalui aplikasi Bakong atau Maybank M2U KH di lebih dari 2 juta gerai ritel di Malaysia menggunakan riel Kamboja.
Setelah tahap kedua selesai, warga Malaysia akan dapat memindai kode QR dari bank yang berpartisipasi untuk membayar barang dan jasa di gerai ritel di Kamboja menggunakan ringgit Malaysia.
“Proyek ini memainkan peran penting dalam mendorong perdagangan dan aktivitas keuangan kedua negara, sekaligus menegaskan langkah penting menuju terwujudnya visi Masyarakat Ekonomi ASEAN, yaitu sistem pembayaran ritel yang cepat, efisien, dan aman,” tegas Ibu Chea Serey.
Selain itu, sistem pembayaran kode QR lintas batas memungkinkan transaksi antara Kamboja dan Malaysia menjadi lebih cepat, lebih nyaman, dan lebih dapat diandalkan, sehingga meningkatkan pengalaman wisatawan antara kedua negara.
Kamboja akan memiliki perjanjian serupa dengan Vietnam, Thailand, Laos, Cina, dan Korea Selatan di masa mendatang, termasuk penggunaan sistem kode QR untuk transaksi ritel.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/campuchia-va-malaysia-ra-mat-ma-thanh-toan-qr-xuyen-bien-gioi-20240920134920332.htm






Komentar (0)