Semua orang berpikir sayuran adalah makanan terbaik untuk gula darah, tetapi 3 sayuran berikut justru menyebabkan gula darah naik tak terkendali. Ketiga hidangan ini sering disajikan dalam hidangan khas liburan Tet.
1. Salad sayuran
Semua orang mengira salad sayuran adalah hidangan sehat, karena sayuran kaya akan vitamin dan banyak mineral, serta serat yang baik untuk kesehatan.
Namun, salad sering dicampur dengan rempah-rempah seperti gula, garam, saus ikan... mengonsumsinya dalam jumlah banyak tidak hanya menyebabkan kegemukan tetapi juga tidak bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah.
2. Acar mentimun
Selama proses pengawetan, vitamin dalam kubis pada dasarnya hancur, sehingga hanya sedikit nutrisi yang tersisa.
Selain itu, acar kubis memiliki kandungan garam tinggi yang akan mempengaruhi kesehatan Anda, terutama tidak bermanfaat dalam mengendalikan gula darah.
3. Sayuran bertepung
Sayuran bertepung seperti bit, wortel, dll. mengandung karbohidrat lebih tinggi daripada sayuran lainnya. Oleh karena itu, dapat meningkatkan kadar gula darah jauh lebih cepat daripada sayuran non-tepung.
Ahli gizi menyarankan untuk membatasi asupan sayuran bertepung hingga setengah cangkir per hari (64 gram).
Saat makan, kombinasikan dengan makanan yang mengandung lemak sehat atau protein untuk mengurangi respons gula darah.
Bagaimana seharusnya penderita diabetes makan?
Prinsip umum untuk menstabilkan gula darah adalah mengendalikan jumlah total kalori yang dikonsumsi setiap hari, dan mendistribusikan karbohidrat, lemak, protein secara wajar... untuk menghindari gangguan metabolisme glukosa.
Bagi penderita diabetes, makanan utama dalam santapan sehari-hari sebaiknya berupa biji-bijian utuh (millet, beras hitam, oat...), di samping sayur-sayuran dan buah-buahan.
Sayuran yang membantu menurunkan gula darah meliputi: mentimun, pare, brokoli, ikan mint... Cara terbaik untuk menyiapkan sayuran adalah dengan mengukus dan merebusnya.
Perhatikan prinsip pembagian makanan sepanjang hari dan pastikan keseimbangan antara konsumsi biji-bijian kasar dan halus dalam makanan.
Pasien harus membatasi makanan cepat saji dan mengurangi penggunaan minyak dalam masakan rumahan, karena lemak dapat dengan mudah menambah lemak berlebih dalam tubuh dan meningkatkan gula darah.
Pergilah ke dokter diabetes ketika Anda mengalami "gatal"
Jika dulu penyakit diabetes hanya diderita oleh orang lanjut usia, kini anak muda pun sangat berisiko terserang penyakit ini.
Alasannya adalah karena kaum muda memiliki kebiasaan gaya hidup yang tidak banyak bergerak, disertai pola makan yang tinggi gula dan lemak.
Diabetes lebih berbahaya daripada yang Anda bayangkan. Ini adalah penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan, dan membutuhkan pengobatan jangka panjang untuk mengurangi komplikasi.
Jika gula darah berfluktuasi terus-menerus, pasien mungkin menghadapi risiko kebutaan, gagal ginjal, pendarahan otak, stroke...
Kebanyakan dari kita tidak memiliki kebiasaan pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan rutin, sehingga ketika gula darah tinggi, hal itu tidak dapat dideteksi tepat waktu.
Jadi, adakah cara untuk mengetahui apakah gula darah Anda terlalu tinggi? Jawabannya, ya.
Saat gula darah meningkat, tubuh akan mengalami gejala abnormal, Anda harus memperhatikannya dan menyesuaikannya dengan tepat.
Bila badan terasa "gatal" di 2 tempat, berarti gula darah sudah melebihi standar.
1. Kulit gatal
Kulit gatal bisa disebabkan oleh dehidrasi atau udara kering. Namun, kulit gatal juga bisa menjadi tanda kadar gula darah Anda tidak seimbang.
Ketika kadar gula darah meningkat, tubuh menahan air untuk mengencerkan darah dan kemudian mengeluarkannya melalui urine. Hal ini menyebabkan kulit menjadi kering, sehingga menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman.
2. Telinga gatal
Saat kadar gula darah meningkat, kulit mudah teriritasi, kulit telinga yang relatif tipis juga dapat menimbulkan rasa gatal yang tidak biasa, sehingga perlu segera memeriksakan diri ke dokter untuk menghindari komplikasi.
[iklan_2]
Sumber







Komentar (0)