Reuters melaporkan pada tanggal 2 Maret bahwa di forum ekonomi Universitas Stanford (AS) tentang kecerdasan buatan, CEO Nvidia Jensen Huang membuat beberapa prediksi yang mengejutkan tentang prospek penciptaan sistem superkomputer yang mampu berpikir seperti manusia.
Tuan Jensen Huang di forum di Universitas Stanford.
Menurut Bapak Jensen Huang, sistem AGI akan lulus semua ujian akademik manusia dalam 5 tahun ke depan. Saat ini, AI dapat menyelesaikan ujian pengacara tetapi belum memenuhi persyaratan untuk ujian keahlian medis . Namun, Bapak Huang yakin bahwa AGI akan segera mengatasi tantangan ini.
AGI adalah jenis kecerdasan buatan superintelijen yang dapat melakukan banyak tugas sebaik atau bahkan lebih baik daripada manusia. Khususnya, teknologi ini memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri sendiri, menciptakan siklus umpan balik informasi yang tak terbatas.
Namun, CEO Nvidia mengatakan para ilmuwan saat ini tidak dapat menyetujui definisi AGI karena perbedaan pendapat dalam menjelaskan cara kerja pikiran manusia, yang dapat memperlambat proses pembangunan superkomputer.
Mengenai rencana perluasan sektor AI, Bapak Jensen Huang menilai perlunya lebih banyak pabrik peleburan chip. Namun, miliarder tersebut menekankan bahwa kualitas chip akan meningkat seiring waktu, yang akan membantu mengurangi produksi secara signifikan.
"Kita akan membutuhkan lebih banyak pabrik pengecoran. Namun, perlu diingat bahwa chip masa depan akan meningkatkan kecepatan dan daya pemrosesan AI secara drastis. Saya yakin daya komputasi akan meningkat 1 juta kali lipat dalam 10 tahun ke depan," ujar Bapak Jensen Huang.
Nvidia kini menjadi produsen chip paling berharga di dunia, dengan kapitalisasi pasar sekitar $2,06 triliun. Saham Nvidia naik 66% pada tahun 2024, saat ini berada di angka $822,79.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)