Menurut Android Police , pengguna teknologi ramai membicarakan biaya tersembunyi yang akan segera muncul pada lini ponsel kelas atas Samsung Galaxy S25. Perlu diketahui bahwa raksasa teknologi Korea tersebut masih bungkam mengenai detail biaya ini, terutama yang berkaitan dengan fitur kecerdasan buatan (AI).
Galaxy AI masih belum jelas tentang rencana pengisian daya
'Trik AI' pada Galaxy S25?
Kekhawatiran terbesar berkisar pada Galaxy AI, fitur AI yang gencar dipromosikan Samsung sebagai fitur unggulan Galaxy S25. Saat ini, Galaxy AI ditawarkan gratis untuk jangka waktu terbatas (6 bulan atau hingga akhir 2025). Namun, Samsung telah mengonfirmasi bahwa layanan ini akan dialihkan ke versi berbayar di masa mendatang.
Hal ini membuat pengguna merasa "tidak nyaman" karena tidak tahu fitur apa saja yang akan dikunci setelah masa gratis berakhir. Apakah fitur penyuntingan foto dan video tingkat lanjut atau terjemahan waktu nyata masih berfungsi? Berapa biaya bulanannya? Samsung belum mengungkapkan informasi apa pun, sehingga membuat pengguna merasa terabaikan.
Banyak pakar dan pengguna mengkritik strategi Samsung yang dianggap "memakan dua sisi". Mereka yakin Samsung meminta pengguna membayar harga tinggi untuk peningkatan perangkat keras yang tidak signifikan, sambil "memikat" mereka dengan fitur AI lalu menagihnya.
"Jika AI adalah alasan saya membeli ponsel Anda, AI harus terintegrasi dengan mulus ke dalam pengalaman pengguna. Jika tidak, itu hanyalah paket layanan terpisah," kata seorang pakar.
Memungut biaya untuk Galaxy AI bisa menjadi bumerang bagi Samsung, karena pengembang aplikasi Android lain akan ikut campur dan menawarkan solusi AI gratis atau lebih murah. Galaxy AI akan menghadapi persaingan ketat dan perbandingan yang tajam dari pengguna.
Para pengguna menuntut Samsung untuk lebih transparan tentang rencananya untuk mengenakan biaya bagi Galaxy AI. Mereka ingin tahu fitur apa saja yang akan terpengaruh, berapa biaya yang akan dikenakan, dan nilai yang akan mereka terima. Jika Samsung terus bungkam, mereka berisiko kehilangan kepercayaan pelanggan dan merusak reputasi mereknya.
Tak hanya Samsung, Apple, dan Google yang belum mengungkapkan rencana mereka untuk mengenakan biaya atas fitur AI mereka. Perusahaan-perusahaan teknologi besar sedang menguji pasar dan menunggu siapa yang akan menjadi yang pertama menetapkan harga. Sementara itu, para pengguna berharap persaingan yang ketat akan membantu mereka menikmati fitur AI berkualitas dengan harga yang wajar.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/chi-phi-an-tren-galaxy-s25-duoc-samsung-giau-kin-185250302104749685.htm






Komentar (0)