Panitia penyelenggara Chicago Marathon baru saja mengumumkan tiga superstar yang telah mengkonfirmasi partisipasi mereka dalam perlombaan tahun ini – dan diperkirakan akan menciptakan persaingan sengit pada tanggal 8 Oktober.
Ruth Chepngetich, pelari Kenya yang mengincar gelar Maraton Chicago ketiga berturut-turut, akan menghadapi persaingan ketat dari juara Maraton London, Sifan Hassan, dan pemegang rekor maraton Amerika, Emily Sisson.
Tahun lalu, Chepngetich memenangkan Maraton Chicago untuk kedua kalinya berturut-turut dengan catatan waktu 2 jam 14 menit dan 18 detik, hanya terpaut 14 detik dari rekor dunia maraton milik rekan senegaranya, Brigid Kosgei. Tahun ini, ia bertekad untuk memecahkan rekor Kosgei dan menegaskan dominasinya dengan medali emas ketiga berturut-turut. "Tidak ada perlombaan di dunia yang lebih baik daripada Maraton Chicago," kata pelari berusia 28 tahun itu.
Dari kiri, Chepngetich, Hassan, dan Sisson adalah tiga wanita elit pertama yang mengkonfirmasi partisipasi mereka dalam Maraton Chicago 2023. Foto: NBC Chicago
Untuk mencapai tujuan ini, Chepngetich harus mengalahkan Hassan – lawan tangguh yang memenangkan dua medali emas di nomor 5.000m dan 10.000m pada Olimpiade Tokyo 2020. April lalu, dalam maraton pertamanya, pelari Belanda keturunan Ethiopia ini memenangkan Maraton London dengan catatan waktu 2 jam 18 menit dan 33 detik, sekaligus mencetak rekor nasional.
Rencana musim panas Hassan mencakup ambisi untuk memenangkan dua medali emas di nomor 5.000m dan 10.000m pada Kejuaraan Atletik Dunia 2023 di Budapest pada akhir Agustus, hanya enam minggu sebelum Maraton Chicago 2023.
Menurut Canadian Running Magazine , penampilan Hassan setelah periode persiapan yang singkat, seperti memimpin dunia dalam lari 10.000 meter hanya enam minggu setelah berkompetisi di London Marathon, menunjukkan kemampuan adaptasinya yang cepat.
"Saya akan melihat bagaimana tubuh saya bereaksi dan bagaimana pikiran saya mengatasi tantangan ini," kata Hassan tentang dua turnamen besar yang akan datang. "Hal baiknya adalah saya memiliki pengalaman dari London, jadi saya sangat menantikan untuk melihat apa yang dapat saya pelajari dari Chicago."
Kandidat kuat lainnya adalah Sisson, yang memegang rekor maraton AS dengan waktu 2 jam 18 menit dan 29 detik dari Maraton Chicago 2022. "Saya sangat menantikan untuk kembali mengikuti perlombaan hebat lainnya di bulan Oktober," kata pelari berusia 31 tahun itu, yang bersemangat untuk berkompetisi di depan para pendukungnya di kampung halaman.
Menurut Canadian Running Magazine , meskipun daftar pelari wanita elit di Chicago Marathon ke-45 belum diungkapkan, partisipasi juara bertahan, pemegang rekor Olimpiade, dan pelari Amerika tercepat dalam sejarah menjamin perlombaan yang sangat sengit.
Didirikan pada tahun 1977, Maraton Chicago adalah salah satu dari enam maraton paling bergengsi di dunia, bagian dari seri World Marathon Majors (WMM), bersama dengan maraton di Boston, New York City, London, Berlin, dan Tokyo. Rekor putra saat ini adalah 2 jam 3 menit dan 45 detik, yang dicetak oleh pelari Kenya Dennis Kimetto pada tahun 2013. Rekor putri adalah 2 jam 14 menit dan 4 detik, yang dicetak oleh Kosgei ketika ia menang pada tahun 2019.
Hong Duy
Tautan sumber
Komentar (0)