Hutan karet kuno di Dong Nai dianggap sebagai harta karun, yang tidak hanya memiliki nilai sejarah tetapi juga menjadi tujuan penelitian ilmiah tentang pohon karet.
Ketika orang memikirkan Dong Nai , mereka membayangkan zona industrinya yang ramai. Namun, hanya sedikit yang tahu bahwa wilayah ini juga memiliki "harta karun" hijau yang subur: kawasan konservasi pohon karet yang berusia lebih dari 100 tahun, sebuah bukti kejayaan industri karet Vietnam.
| Perkebunan karet pertama di Vietnam. |
Terletak di tengah kota Dau Giay yang ramai di distrik Thong Nhat, hutan karet kuno berusia 118 tahun ini memiliki keindahan yang unik dan misterius, membawa pengunjung kembali ke masa lalu. Hutan ini memiliki ratusan pohon karet raksasa, masing-masing dengan batang yang besar dan berbelit-belit serta akar yang terjalin erat ke dalam tanah, menciptakan lanskap alam yang megah.
Saat memasuki taman, dan dihadapkan dengan ukuran pohon karet kuno yang sangat besar, pengunjung merasa seolah-olah telah dibawa kembali ke masa lalu, ke awal mula industri karet Vietnam.
Udara di sini segar dan sejuk, kicauan burung dan gemerisik dedaunan menciptakan simfoni alam yang menenangkan, membantu pengunjung bersantai dan merasakan kedamaian yang aneh.
| Perkebunan karet berusia 118 tahun itu tampak subur dan hijau dari atas. |
Menurut beberapa catatan, perkebunan kuno ini didirikan pada tahun 1906 dengan nama Perkebunan Suzannah. Setelah melewati lebih dari 100 tahun pasang surut sejarah, pohon-pohon karet tua ini masih berdiri tegak dan megah, melambangkan ketahanan dan umur panjang.
Kebun konservasi untuk industri karet Vietnam ini mencakup lebih dari 8 hektar dan saat ini hanya tersisa 224 pohon dari total lebih dari 1.000 pohon yang ditanam secara eksperimental.
Keunikan hutan purba ini terletak pada ukuran pohon karetnya yang sangat besar, dengan diameter batang berkisar antara 1-3 meter dan tinggi sekitar 30 meter; beberapa pohon bahkan sangat besar sehingga dibutuhkan beberapa orang untuk mengelilinginya.
| Seorang turis tidak bisa melingkarkan lengannya di batang pohon karet yang berusia lebih dari seabad. |
Pohon karet di sini semuanya merupakan bibit, yang ditanam langsung dari biji dan bukan melalui pencangkokan. Biji pohon karet pertama dikumpulkan dari berbagai sumber, sehingga hutan ini memiliki keanekaragaman spesies dan genetika. Akibatnya, pohon karet di sini tumbuh subur, beradaptasi dengan baik terhadap kondisi tanah dan iklim, menciptakan ekosistem hutan yang unik.
| Tanda-tanda itu terukir di batang pohon karet yang sehat, dan di belakangnya berdiri pohon karet yang busuk. |
Pada tahun 1980, industri karet menghentikan panen "emas putih" di perkebunan ini untuk melestarikannya dan menggunakannya untuk pendidikan sejarah bagi generasi muda. Saat ini, perkebunan ini juga diprioritaskan untuk pemeliharaan, dengan bagian bawah pohon dicat putih untuk membatasi jamur dan parasit penyebab penyakit.
Bapak Nguyen Tuan Quang, Kepala Tim Teknis di An Loc Farm, mengatakan bahwa untuk mempermudah konservasi dan perawatan, unit manajemen memberikan nomor urut pada setiap pohon. Setiap bulan, orang-orang ditugaskan untuk memotong rumput, menyapu, dan merawat perkebunan pohon karet yang berusia lebih dari 100 tahun ini.
"Banyak pohon yang membusuk di bagian dalamnya, tetapi pohon karet ini masih tumbuh dengan sehat," kata Bapak Quang.
Selain langkah-langkah perawatan di atas, perkebunan An Loc juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk meneliti dan melestarikan hutan karet kuno ini. Diharapkan hutan ini akan menjadi destinasi wisata berharga yang berkaitan dengan industri karet di masa mendatang.
Menurut penelitian kami, ini adalah perkebunan terbesar pada saat itu. Pekerja karet pertama direkrut dari wilayah utara dan tengah, terutama dari provinsi Quang Tri. Mereka direkrut untuk bekerja di sini dalam kondisi yang sulit dan berat.
Pada tahun 1994, untuk melindungi hutan tua yang berharga, perkebunan karet An Loc dikelilingi oleh pagar yang kokoh dan dijaga oleh sebuah gerbang.
Pada tahun 2009, taman kuno ini diakui sebagai peninggalan sejarah tingkat provinsi. Ini merupakan bukti nilai sejarah dan budayanya yang sangat besar, yang berkontribusi pada kekayaan identitas budaya Provinsi Dong Nai.
Rumah-rumah pekerja di perkebunan karet telah dipugar. |
Pada tahun 2015, Dong Nai Rubber Corporation merestorasi rumah pekerja yang berada tepat di dalam kawasan konservasi, memberikan pengunjung gambaran yang lebih hidup dan intim tentang tahun-tahun awal industri karet.
Pak Doan Van Dung dulunya adalah seorang penyadap karet di perkebunan tersebut. Selama dua tahun terakhir, beliau diberi tugas tambahan untuk merawat kebun pohon konservasi.
"Pohon karet di perkebunan ini semuanya sudah cukup tua. Oleh karena itu, mereka harus dirawat dengan hati-hati. Jika penyakit terdeteksi pada pohon, kami harus melaporkannya ke pihak perkebunan dan perusahaan untuk pengobatan dan pelestarian pohon karet," ujar Bapak Dung.
Dengan nilai sejarah, budaya, dan ilmiahnya yang sangat besar, perkebunan karet kuno ini layak menjadi kebanggaan industri karet Vietnam dan warisan yang perlu dilestarikan untuk generasi mendatang.
Menurut Vietnamnet
Sumber: https://tienphong.vn/chiem-nguong-bau-vat-hon-mot-the-ky-an-minh-o-dong-nai-post1638182.tpo






Komentar (0)