Di era digital, data telah melampaui peran penyimpanan informasi, menjadi "pembuluh darah" bagi setiap sistem yang sedang berkembang. Bagi bidang sains dan teknologi, di mana pengetahuan diciptakan setiap hari, data memainkan peran kunci, membantu pengambilan keputusan yang akurat, mengalokasikan sumber daya secara wajar, memperkirakan tren, dan mengukur efektivitas kebijakan.
Strategi Data Kementerian Sains dan Teknologi ini disusun dengan sudut pandang yang konsisten: Data adalah infrastruktur strategis. Ini bukan sekadar deklarasi konseptual, melainkan langkah konkret untuk membangun ekosistem data yang terpadu, modern, aman, dan terbuka, yang melayani dua tujuan: tata kelola negara yang efektif dan mendorong inovasi dalam masyarakat.
Kementerian Sains dan Teknologi mengidentifikasi data sebagai sumber energi baru ekonomi pengetahuan di mana informasi terhubung, pengetahuan dibagikan, dan teknologi dikembangkan berdasarkan bukti praktis.
Salah satu perubahan mendasar yang dituju Strategi Data adalah mengubah model manajemen dari administrasi berbasis laporan menjadi operasi berdasarkan data, bukti, dan analisis waktu nyata.
Data adalah infrastruktur strategis.
Semua data tentang penelitian ilmiah, transfer teknologi, kekayaan intelektual, standar pengukuran kualitas, inovasi, dll. akan diintegrasikan, saling terhubung, dan dianalisis secara sinkron dalam sistem data terbuka.
Berkat itu, Kementerian dapat memantau kemajuan, mengevaluasi efisiensi investasi, mendeteksi hambatan sejak dini, dan menyesuaikan kebijakan dengan cepat, alih-alih bergantung pada laporan manual dan data terfragmentasi seperti sebelumnya.
Bersamaan dengan itu, seluruh layanan publik dan prosedur administratif Kementerian akan didigitalisasi, dengan prinsip "data dimasukkan sekali, digunakan berkali-kali". Pendekatan ini membantu memangkas biaya, menghemat waktu, meningkatkan transparansi, dan meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat dan pelaku usaha.
Sorotan dari Strategi tersebut adalah pendekatan yang menganggap data sains dan teknologi sebagai jenis sumber daya khusus, yang tidak kalah berharganya dengan sumber daya alam atau keuangan.
Data tidak hanya untuk manajemen internal, tetapi juga terbuka, dibagikan, dan dimanfaatkan sebagai sumber daya untuk inovasi.
Kementerian Sains dan Teknologi mendorong kemitraan publik-swasta dalam pengembangan, pemrosesan, dan penyebaran data, sehingga memobilisasi sumber daya sosial untuk pengembangan, pengelolaan, dan komersialisasi data. Ketika data diedarkan dan digunakan dengan hak cipta dan transparansi, hal ini akan menciptakan pasar bagi data sains dan teknologi, di mana nilai pengetahuan didefinisikan dengan jelas dan memberikan kontribusi praktis bagi ekonomi digital.
Selain keterbukaan data, isu standardisasi dan keamanan data menjadi prioritas utama. Strategi ini bertujuan membangun sistem data sesuai standar nasional dan internasional, memastikan interoperabilitas antarkementerian, cabang, daerah, dan organisasi internasional, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kedaulatan data nasional.
Infrastruktur data S&T akan dirancang untuk menggabungkan komputasi awan dan pusat data nasional secara fleksibel, mengoptimalkan biaya sambil tetap memastikan keselamatan, keamanan, dan operasi yang stabil.
Katalog umum, standar identifikasi, dan peraturan tentang data terbuka, data penelitian, dan data administrasi publik akan dikeluarkan, menciptakan dasar untuk koneksi dan berbagi yang lancar antar sistem.
Strategi Data hingga 2030 menetapkan visi jangka panjang untuk menjadikan Kementerian Sains dan Teknologi sebagai lembaga perintis Pemerintah Digital, yang memimpin ekosistem data nasional dalam bidang sains, teknologi, inovasi, dan transformasi digital.
Pada tahun 2030, semua catatan administratif di sektor sains dan teknologi akan didigitalisasi, sepenuhnya menggantikan salinan kertas, menuju administrasi tanpa kertas.
Seluruh layanan publik Kementerian disediakan dalam lingkungan digital, di mana data menjadi elemen inti dari setiap proses. Ribuan set data terbuka akan dipublikasikan untuk melayani komunitas riset, bisnis, dan masyarakat, membuka ruang yang kaya dan setara untuk pemanfaatan data.
Secara khusus, tim kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil di sektor sains dan teknologi akan dibekali dengan keterampilan menganalisis, memanfaatkan, dan menggunakan data dalam manajemen, operasional, dan pembuatan kebijakan.
Sasaran tersebut secara gamblang menunjukkan tekad Kementerian Sains dan Teknologi dalam membangun tata kelola data yang transparan, fleksibel, melayani dan berorientasi pada masyarakat dan dunia usaha.
Strategi ini juga menekankan peningkatan berbagi data dan konektivitas antarunit di Kementerian, antara Kementerian Sains dan Teknologi dengan kementerian, cabang, daerah, lembaga penelitian, universitas, dan badan usaha. Hal ini akan membentuk ekosistem data sains dan teknologi yang terpadu dan tersinkronisasi serta memperluas koneksi internasional, yang berkontribusi dalam membawa Vietnam ke standar global tata kelola, akses, dan keamanan data ilmiah.
Strategi data Kementerian Sains dan Teknologi hingga 2030 bukan hanya sebuah rencana aksi, tetapi juga visi nasional untuk pengelolaan pengetahuan di era digital. Strategi ini menegaskan peran Kementerian Sains dan Teknologi dalam menciptakan infrastruktur data pengetahuan – di mana pengetahuan didigitalisasi, teknologi terhubung, inovasi didorong, dan semua kebijakan dibentuk berdasarkan data.
Sumber: https://mst.gov.vn/chien-luoc-du-lieu-bo-khoa-hoc-va-cong-nghe-den-nam-2030-quan-tri-tri-thuc-trong-thoi-dai-so-197251016153629834.htm
Komentar (0)