Pemerintah baru saja menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 303 yang mengatur tentang fungsi, tugas, wewenang, dan susunan organisasi kementerian dan lembaga setingkat kementerian, yang berlaku efektif sejak tanggal 20 November.
Dalam Peraturan Pemerintah ini, Pemerintah mengatur secara umum mengenai fungsi, tugas, wewenang, dan susunan organisasi kementerian dan lembaga setingkat kementerian; kriteria pembentukan; dan jumlah maksimal wakil kepala organisasi dan unit kerja di lingkungan kementerian.
Ketentuan mengenai susunan organisasi kementerian dalam Peraturan Pemerintah ini tidak berlaku bagi Kementerian Pertahanan Nasional dan Kementerian Keamanan Publik .

Markas Besar Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (Foto: Minh Chau).
Prinsip organisasi yang ditekankan Pemerintah adalah menetapkan secara jelas tugas, wewenang, dan tanggung jawab kementerian, menteri, dan pimpinan lembaga setingkat kementerian. Menteri bertanggung jawab penuh atas seluruh kegiatan kementerian.
Menata aparatur kementerian dalam rangka pengelolaan yang multisektoral, multibidang, efisien, efektif dan efisien.
Pemerintah menetapkan jumlah deputi pada instansi dan organisasi secara menyeluruh untuk memastikan jumlah deputi pada organisasi di bawahnya tidak melebihi jumlah deputi pada organisasi atasan langsung. Apabila terdapat penambahan jumlah deputi dibandingkan dengan ketentuan yang berlaku, hal tersebut harus dilaporkan kepada instansi yang berwenang untuk dipertimbangkan dan diputuskan.
Struktur organisasi Kementerian meliputi: Departemen dan sederajat; Kantor (jika ada); Inspektorat (jika ada); Biro dan sederajat; Unit pelayanan publik.
Departemen adalah organisasi di bawah kementerian yang melaksanakan fungsi pemberian nasihat umum atau khusus tentang pengelolaan negara di sektor, bidang, atau memberi nasihat tentang pekerjaan administrasi internal kementerian.
Departemen tidak memiliki status hukum, stempel, atau akun. Kepala Departemen berwenang menandatangani atas nama Menteri dokumen yang menjadi pedoman dan menyelesaikan masalah terkait keahlian dan profesi dalam fungsi dan tugas Departemen.
Departemen terbentuk apabila memenuhi seluruh kriteria berikut: Memiliki fungsi dan tugas memberi pertimbangan di bidang penyelenggaraan pemerintahan negara pada sektor dan bidang yang menjadi fungsi dan tugas Kementerian; Memiliki ruang lingkup dan sasaran pengelolaan menurut sektor dan bidang; Beban kerja menghendaki penempatan 15 (lima belas) jabatan pegawai negeri sipil atau lebih.
Kantor adalah organisasi di bawah kementerian, termasuk departemen dan unit yang setara; Unit layanan publik (jika ada).
Departemen merupakan organisasi di bawah kementerian yang menjalankan fungsi penasehat, membantu menteri dalam pengelolaan negara, dan menyelenggarakan penegakan hukum bagi industri dan lapangan.
Keputusan tersebut menetapkan bahwa tidak ada divisi yang dibentuk di dalam suatu departemen. Dalam kasus khusus, untuk departemen di bawah kementerian yang baru digabung yang memiliki 3 atau lebih focal point setingkat departemen atau departemen dengan jumlah pegawai negeri sipil yang besar (45 pegawai negeri sipil atau lebih), pembentukan divisi dapat dipertimbangkan (setiap divisi harus memiliki 15 pegawai negeri sipil atau lebih).
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tersebut, jumlah wakil kepala departemen, kantor, inspektorat, biro tipe 2, dan unit pelayanan publik di bawah struktur organisasi kementerian diatur rata-rata paling banyak 3 orang per unit.
Apabila dibentuk Departemen, Kantor, atau Biro Tipe 2 berdasarkan penggabungan dua instansi, maka jumlah deputinya ditambah satu orang.
Departemen, kantor, dan biro tipe 2 dibentuk berdasarkan penggabungan atau konsolidasi 3 lembaga atau lebih. Pemerintah menetapkan bahwa jumlah deputi dapat ditambah sebanyak 2 orang.
Jumlah wakil kepala departemen tipe 1 diatur rata-rata tidak melebihi 4 orang per departemen, sesuai dengan peraturan Pemerintah.
Sumber: https://dantri.com.vn/thoi-su/chinh-phu-ra-quy-dinh-moi-ve-co-cau-to-chuc-cua-bo-co-quan-ngang-bo-20251120180701958.htm






Komentar (0)