Pemilik klub Arab Saudi menentang perekrutan Salah.

Seorang pemimpin di Liga Pro Saudi secara terbuka mempertanyakan nilai Salah, dan menyatakan bahwa bintang Mesir itu sudah melewati masa jayanya.

Salah sedang mengalami penurunan performa.

Perdebatan seputar masa depan Mohamed Salah di Liga Pro Saudi tiba-tiba memanas menyusul pernyataan blak-blakan dari Ben Harburg, pemilik Al-Kholood FC. Dalam sebuah wawancara dengan media, Harburg memperingatkan klub-klub Arab Saudi untuk berpikir matang sebelum mengejar penyerang Liverpool berusia 33 tahun itu.

Menurut Harburg, Salah telah "mengalami penurunan signifikan" baik dalam performa maupun dampak di lapangan. Ia percaya bahwa penampilan bintang Mesir itu baru-baru ini tidak sesuai dengan status dan gaji yang bisa ia dapatkan jika pindah ke Liga Pro Saudi. Harburg berpendapat bahwa menghabiskan sejumlah besar uang untuk pemain yang sudah melewati masa jayanya mengandung terlalu banyak risiko.

Sikap Al-Kholood bertentangan dengan tren yang berlaku di Arab Saudi dalam beberapa musim terakhir, di mana banyak klub secara agresif merekrut bintang-bintang senior dari Eropa untuk meningkatkan citra liga. Harburg berpendapat bahwa strategi ini hanya bersifat jangka pendek, sementara Liga Pro Saudi membutuhkan fondasi yang lebih berkelanjutan.

"Daripada mengejar nama-nama besar, klub-klub seharusnya berinvestasi pada pemain muda yang bisa berkomitmen jangka panjang dan berkembang seiring dengan perkembangan liga," tegas Harburg. Menurutnya, bintang-bintang yang berada di puncak performa lebih cocok dengan ambisi jangka panjang sepak bola Arab Saudi.

Sebagai contoh, Harburg menyebut Vinicius Jr., bintang Real Madrid, sebagai pemain ideal untuk membangun citra liga dan kualitas profesionalnya selama bertahun-tahun mendatang. Meskipun mengakui bahwa merekrut pemain seperti Vinicius membutuhkan gaji dan biaya transfer yang sangat tinggi, Harburg percaya bahwa itu adalah investasi yang berharga.

Pernyataan Harburg pasti akan menimbulkan beragam opini, terutama mengingat Salah tetap menjadi salah satu ikon terbesar di dunia sepak bola dan selalu menjadi target klub-klub Arab Saudi. Namun, perspektif ini juga mencerminkan pergeseran pola pikir di antara beberapa pemimpin di Liga Pro Saudi: dari mengejar bintang menjadi membangun strategi pengembangan jangka panjang.

Menjelang dimulainya gelombang perekrutan pemain berikutnya, pertanyaannya bukan hanya "Apakah Salah akan pergi ke Arab Saudi?", tetapi juga apakah Liga Pro Saudi ingin menjadi liga masa kini atau liga masa depan.

Sumber: https://znews.vn/chu-clb-saudi-arabia-phan-doi-chieu-mo-salah-post1610753.html