![]() |
Timnas U22 Indonesia (dengan kaos merah) tersingkir di babak penyisihan grup. |
Dalam pertandingan terakhir babak penyisihan grup pada malam 12 Desember, tim U22 Indonesia menang 3-1 melawan tim U22 Myanmar. Namun, hasil ini masih belum cukup bagi tim asuhan pelatih Indra Sjafri untuk lolos ke semifinal.
U22 Indonesia memiliki selisih gol yang sama yaitu +1 dengan U22 Malaysia di Grup B tetapi mencetak gol lebih sedikit daripada lawannya (3 berbanding 4). Dengan demikian, empat tim yang berpartisipasi di semifinal SEA Games 33 adalah U22 Vietnam, U22 Thailand, U22 Filipina, dan U22 Malaysia.
Hasil tersebut menimbulkan kesedihan bagi media Indonesia. Surat kabar Bola berkomentar: "Sebuah tragedi bagi sepak bola nasional kita." Menurut surat kabar tersebut, para pemain U22 Indonesia telah berusaha sebaik mungkin tetapi tidak mampu mencetak gol lagi untuk mengamankan tempat di semifinal.
Sementara itu, CNN Indonesia berpendapat bahwa persiapan tim yang buruk telah merugikan mereka sejak babak penyisihan grup. Absennya gelandang kunci Marselino Ferdinand karena cedera hamstring mengganggu rencana pelatih Indra Sjafri, yang secara signifikan melemahkan tim U22 Indonesia.
Kompas mengomentari bahwa tim U22 Indonesia tersingkir terlalu dini dari turnamen dan gagal mempertahankan medali emas yang mereka raih di SEA Games ke-32. Ini adalah tujuan awal tim, tetapi Federasi Sepak Bola Indonesia kemudian menurunkan target tersebut untuk mengurangi tekanan.
Di babak semifinal SEA Games ke-33, Vietnam U22 akan menghadapi Filipina U22, sementara tuan rumah Thailand U22 akan berhadapan dengan Malaysia U22.
Sumber: https://znews.vn/bao-indonesia-soc-khi-bi-loai-som-post1610967.html







Komentar (0)