
Sejak awal sesi latihan, pelatih Kim Sang Sik membagi tim menjadi dua kelompok. Kelompok pemain yang telah bermain lebih dari 60 menit dalam pertandingan melawan Malaysia hanya melakukan peregangan dan latihan relaksasi, serta menerima analisis taktik dan umpan balik langsung dari pelatih kepala di lapangan latihan. Kelompok lainnya berlatih dengan intensitas lebih tinggi, berfokus pada penguatan kebugaran fisik, koordinasi serangan, dan pengaturan pertahanan.
Sebelum latihan, gelandang Nguyen Phi Hoang berbagi dengan media tentang suasana tim dan semangat menjelang pertandingan penting tersebut. Ia berkata: "Suasana di ruang ganti setelah mengamankan tempat di semifinal sangat menggembirakan. Pelatih Kim mengucapkan selamat atas kemenangan kami tetapi juga mengingatkan seluruh tim untuk segera fokus pada pertandingan selanjutnya."
Mengenai lawan mereka, tim U22 Filipina, Phi Hoang mengatakan bahwa seluruh tim masih dalam proses menganalisis dan memahami lawan mereka. “Saat ini, kami belum melakukan riset mendalam tentang Filipina. Seluruh tim tetap fokus dan mengikuti taktik yang telah ditetapkan oleh staf pelatih. Hari ini, seluruh tim akan berlatih dengan serius dan berdiskusi lebih lanjut untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk pertandingan mendatang,” katanya.
Setelah berperan dalam kemenangan Vietnam U23 atas Filipina U23 di semifinal Kejuaraan Asia Tenggara U23 2025, Phi Hoang tetap berhati-hati dalam penilaiannya terhadap lawan. Menurutnya, Filipina adalah tim yang kuat dengan gaya bermain modern dan kebugaran fisik yang baik. Hal terpenting bagi Vietnam U22 tetaplah menjaga fokus dan memasuki lapangan dengan semangat juang tertinggi.
Tim U22 Vietnam memiliki waktu dua hari untuk menyempurnakan strategi taktis mereka sebelum pertandingan semifinal. Tujuan pelatih Kim Sang Sik dan timnya adalah mencapai final turnamen sepak bola putra di SEA Games ke-33.
Sumber: https://nhandan.vn/u22-viet-nam-tro-lai-san-tap-chuan-bi-cho-tran-ban-ket-sea-games-33-post929889.html






Komentar (0)